Sejarah

Sejarah Yogyakarta (29): Agresi Militer Belanda II di Jogjakarta 19 Desember 1948; Ir. Soekarno Ingin Pindah Ibukota ke India?




false
IN




























































































































































false
IN




























































































































































false
IN




























































































































































false
IN



























































































































































Pertempuran di seputar Kota Padang
Sidempoean tidak pernah selesai. Benteng Huraba adalah jaminannya. Benteng ini
yang berada di sisi timur jalan sempit antara Kota Padang Sidempoean dan Kota Panyaboengan
tidak pernah tertembus militer Belanda. Di benteng ini beberapa kali terjadi
pertempuran. Kota Panyaboengan di Mandailing adalah kota diantara Padang
Sidempoean dan Bukittinggi, kota yang menjadi ibukota kampung halaman Kolonel
Abdul Haris Nasution. Dengan tidak berhasilnya Belanda menembus Benteng Huraba di
luar Kota Padang Sidempoean maka selamatlah ibukota RI di Bukittinggi dari sisi
utara. Untuk sekadar dicatat kembali: Abdul Hakim Harahap beberapa waktu
kemudian diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri RI di Jogjakarta (21 Januari
1950 – 6 September 1950). Setelah menjabat Gubernur Sumatra Utara (1951-1953) Abdul Hakim Harahap menjadi Menteri Negara Pertahanan pada Kabinet Burhanuddin Harahap (1955/1956).

Berita-Berita Lain Seputar Agresi
Militer Belanda II Tanggal 19 Desember 1948

Tunggu deskripsi lengkapnya

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja.


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top