1946

Ereveld Ancol: Pengalihan dan penguburan jenazah warga Belanda yang dieksekusi semasa pendudukan Jepang (6), 1946

Pendampingan atas peti jenazah yang kemungkinan berisi sisa jasad seorang tentara
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Peletakan karangan bunga di monumen Ereveld Ancol
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Van Mook (dan istri?) bersama para pembesar militer Belanda dan Inggris, a.l. Jenderal Simon Hendrik Spoor (paling kanan)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Tukang gali kubur membersihkan sisa-sisa tanah penguburan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Alunan terompet penghormatan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sebuah kuburan yang sudah tertutupi karangan bunga
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Rangkaian kuburan di Ereveld Ancol yang masih ada hingga sekarang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 14 September 1946
Tempat: Ancol, Jakarta
Tokoh:
Hubertus Johannes van Mook (Letnan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda), Jenderal Simon Hendrik Spoor (Kepala Staf Tentara Belanda di Indonesia)
Peristiwa: Semasa kekuasaanya di Indonesia pasukan Jepang banyak mengeksekusi warga Belanda dan sekutunya, terutama di awal-awal pendudukannya, yaitu tahun 1942-1943, dan menguburkannya sekedarnya atau secara sederhana (lihat misalnya posting ini). Ketika Belanda kembali ke Indonesia, dilakukan upaya-upaya untuk mengumpulkan jenazah yang berserakan ini, dan menguburkan ulang di pemakaman Ereveld Ancol seperti ditampilkan di foto-foto di atas.
Fotografer:

Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)

Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<< | >>> KATA KUNCI <<<

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top