Sejarah

Sejarah Bahasa (105): Bahasa Ot Danum di Pedalaman dan Jantung Pulau Kalimantan; Bahasa dan Dialek-Dialek Bahasa Dayak


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku
Dayak Ot Danum (juga dikenal sebagai Dohoi, Malahoi, Uud Danum atau Uut Danum)
adalah subetnis dari suku Dayak yang tinggal di hulu Sungai Kapuas selatan, dan
di sepanjang pegunungan Schwaner, berbatasan dengan Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah, kelompok terpenting di hulu sungai Melawi dan secara budaya dan bahasa
paling berbeda dari suku Melayu.


Bahasa
Ot Danum adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan di wilayah Kalimantan Tengah
dan Kalimantan Barat. Bahasa Ot Danum memiliki beberapa dialek, antara lain: Ot
Balawan, Ot Banu’u, Ot Murung 1 (Murung 1, Punan Ratah), Ot Olang, Ot Tuhup, Sarawai
(Melawi). Dohoi, Ulu Ai’ (Da’an), Sebaung, Kadorih dan Kuhin. Bahasa Ot Danum
memiliki kesamaan leksikal (kemiripan bahasa) dengan Bahasa Siang (70%), Bahasa
Kohin (65%), Bahasa Ngaju dialek Katingan (60%) dan Bahasa Ngaju (dialek utama,
50%).
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Dayak Ot Danum
di pedalaman, jantung pulau Kalimantan? Seperti disebut di atas bahasa Ot Danum
dituturkan oleh kelompok populasi Dayak di pedalaman pulau Kalimantan. Bahasa
dan dialek-dialek bahasa Dayak. Lalu bagaimana sejarah bahasa Dayak Ot Danum di
pedalaman, jantung pulau Kalimantan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Dayak Ot Danum di Pedalaman, Jantung Pulau
Kalimantan; Bahasa dan Dialek-Dialek Bahasa Dayak

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bahasa dan Dialek-Dialek Bahasa Dayak: Bahasa Ot Danum
dan Bahasa Lainnya di Jantung Pulau Kalimantan

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top