Sejarah

Sejarah Bahasa (107): Bahasa Punan dan Putussibau di Pedalaman Pulau Kalimantan; Dialek Bahasa Kelompok Populasi Punan


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa
Punan terdiri beragam dialek. Bahasa
Punan Merah dipertuturkan di wilayah Ujoh Bilang timur (Mahakam), Kalimantan
Timur; bahasa Punan Aput di wilayah barat dan utara gunung Menyapa, Kalimantan
Timur; bahasa Punan Paking dituturkan di desa Paking, Mentarang, kabupaten
Malinau, Kalimantan Utara. Bahasa Punan Paking persentase perbedaan berkisar
81%–100% dibandingkan bahasa-bahasa di sekitarnya, seperti bahasa Kenyah, bahasa
Punan Merah, bahasa Lundayeh dan bahasa Punan Long Lamcin.

 

Dayak
Punan adalah salah satu rumpun suku Dayak di Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah dan Kalimantan Timur. Di 6 kabupaten di Kalimantan Timur suku Punan yang
tersebar di 77 pemukiman. Suku-suku Dayak termasuk rumpun Punan diantaranya: Suku
Dayak Hovongan di Kapuas Hulu, Kalbar; Suku Dayak Uheng Kereho/Oloh Ot
Nyawong/Suku Dayak Seputan di Kapuas Hulu, Kalbar; Suku Dayak Punan Murung di
Murung Raya, Kalteng; Suku Dayak Aoheng (Suku Penihing) di Kalimantan Timur; Suku
Dayak Basap di Kalimantan Timur; Suku Dayak Punan Merah/Suku Dayak Punan
Serata/Suku Dayak Punan Langasa/Suku Dayak Punan Nya’an; Suku Dayak Punan
Aput-Busang; Suku Dayak Merap; Suku Dayak Punan Tubu; Suku Dayak Ukit/Suku
Bukitan/Suku Beketan; Suku Dayak Bukat; Suku Dayak Punan Habongkot; Suku Dayak
Panyawung; Suku Dayak Punan Lisum; Suku Dayak Punan Kelay-Segah di Sungai
Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur; Punan Murung; Suku Dayak Punan di
Kalimantan Tengah terdapat di perhuluan sungai Barito di kabupaten Murung Raya (Punan
Murung). Kebanyakan suku-suku Dayak di Kalimantan Tengah termasuk rumpun Ot
Danum kecuali suku Dayak Punan Murung
. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Punan dan
Putussibau di pedalaman pulau Kalimantan? Seperti disebut di atas catatan
sejarah bahasa Punan awalnya dimulai dari Putussibau. Dialek-dialek bahasa kelompok
populasi Punan. Lalu bagaimana sejarah bahasa Punan dan Putussibau di pedalaman
pulau Kalimantan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Bahasa Punan dan Putussibau di Pedalaman Pulau
Kalimantan; Dialek Bahasa Kelompok Populasi Punan 

Tunggu deskripsi lengkapnya

Dialek Bahasa Kelompok Populasi Punan: Dialek-Dialek
Bahasa Melayu dan Dialek-Dialek Bahasa Dayak

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top