*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Kur
adalah kelompok etnis yang berasal dari dari provinsi Maluku. Suku ini berasal
dari wilayah pulau Kur di kepulauan Kei. Bahasa
Kur dituturkan oleh masyarakat antara lain di desa Lokwirin, kecamatan
Pulau-Pulau Kur, Kota Tual, provinsi Maluku. Pulau Kur garis antara pulau Banda
dan pulau Dullah.
‘Hoer
Findamar’ Asal Pulau Kur Maluku, Masuk Warisan Budaya Indonesia. Muh Alief. Sabtu,
5 November 2022. Makassar Rakyatsulsel – “Hoer Findamar” atau
perahu mini tanpa awak asal kecamatan Pulau Kur, Kota Tual provinsi Maluku,
ditetapkan pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) tahun 2022. Di Kecamatan Pulau Kur yang dikenal dengan
julukuan Finua “Makara”. Ini ternyata masih taat pada petuah leluhur
dalam bahasa keseharian masyarakat pulau-pulau Kur dikenal (Nit Mata Yat). Dalam
pelaksanaan pagelaran festival perahu mini dilakukan setiap tahun musim bulan
suci Ramadhan, ditunjukan warga Kecamatan Pulau Kur, Kota Tual, dengan
melakukan tradisi “pemberangkatan perahu mini tanpa awak” di di
pesisir bibir pantai menuju laut. Nama lain dari perahu mini adalah Hoer
Findamar Lailatur Qodar. Prosesi yang dilakukan dengan cara pembuatan perahu
mini dari kayu dilengkapi layar putih dan kemudi kecil. Muatan didalam perahu
ini, makanan ciri khas daerah di Kur. Di dalam muatan perahu juga terdapat
selembar kertas dengan tulisan nama-nama keluarga para almarhum yang telah
meninggal. (https://rakyatsulsel.fajar.co.id/)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Kur orang Kur
di pulau Kur, bahasa Kei di pulau Kei Kecil? Seperti disebut di atas bahasa Kur
dituturkan orang Kur di pulau Kur juga di Kota Tual. Bahasa Kur di kota besar
Kota Tual di pulau Dullah. Lalu bagaimana sejarah bahasa Kur orang Kur di pulau
Kur, bahasa Kei di pulau Kei Kecil? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.
Bahasa Kur Orang Kur di Pulau Kur, Bahasa Kei Pulau
Kei Kecil; Bahasa Kur di Kota Besar Kota Tual di Pulau Dullah
Tunggu deskripsi lengkapnya
Bahasa Kur di Kota Besar Kota Tual di Pulau Dullah: Jalur Navigasi Pelayaran Perdagangan Ambon, Banda
dan Toeal
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur. Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.