Sejarah

Sejarah Bahasa (138): Bahasa Sea-Sea Pulau Peleng di Kepulauan Maluku di Timur Laut P Sulawesi; Bahasa Banggai Orang Sea-Sea


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku
Sea-sea merupakan suku asli di pedalaman dataran tinggi Pulau Peleng yang
mendiami Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut dan sebagian
wilayah Kabupaten Banggai di daerah pegunungan. Sebenarnya, terdapat tiga suku
asli di Kabupaten Banggai, yaitu Suku Banggai, Suku Balantak, dan Suku Saluan.
Akan tetapi, ketiga suku tersebut memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda.


Bahasa
Banggai atau Silingan Banggai, merupakan anak cabang Melayu-Polinesia, yang
dituturkan oleh suku Banggai dan suku Sea-sea yang disebut juga suku Banggai
pegunungan. Penuturan bahasa ini berpusat di provinsi Sulawesi Tengah, yakni di
kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut dan kabupaten Banggai. Di samping
wilayah-wilayah inti suku ini, mereka juga tersebar di pesisir Maluku dan
Maluku Utara
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Sea-Sea di pulau
Peleng di timur laut pulau Sulawesi di kepulauan Maluku? Seperti disebut di
atas orang Sea-Sea disebutkan berbahasa Banggai. Adakah bahasa Sea-Sea atau
hanya disebut bahasa Banggai Sea-Sea? Lalus bagaimana sejarah bahasa Sea-Sea di
pulau Peleng di timur laut pulau Sulawesi di kepulauan Maluku? Seperti kata
ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Sea-Sea di Pulau Peleng di Kepulauan Maluku di
Timur Laut Pulau Sulawesi; Bahasa Banggai Orang Sea-Sea

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bahasa Banggai Orang Sea-Sea: Adakan Bahasa Sea-Sea?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top