*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Saluan adalah bahasa yang digunakan di wilayah kabupaten Banggai, Sulawesi
Tengah. Bahasa ini dipakai oleh tiga etnis suku Saluan, yaitu Saluan Loinang,
Saluan Obo, dan Saluan Lingketeng. Asal usul orang Saluan belum sepenuhnya
diketahui. Ada yang berpendapat dari Sulawesi Selatan (Luwu) dan ada yang mengatakan
orang Saluan berasal dari Maluku bermigrasi ke Sulawesi pada abad ke-14 atau
ke-15. Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat Melanau, dan bahasa mereka
berkaitan dengan bahasa-bahasa yang ada di Maluku.
Suku
Saluan merupakan salah satu suku bangsa yang mendiami wilayah Kabupaten
Banggai, Sulawesi Tengah. Jumlah masyarakat Saluan berdasarkan sensus penduduk
2016 lebih kurang 200.000 jiwa. Masyarakat asli Saluan adalah orang Loinang
yang berarti orang gunung. Hal ini sesuai dengan tempat tinggal suku asli
Saluan yang sebagian besar di daerah pegunungan. Suku Saluan adalah suku besar
di Kabupaten Banggai. Nama Saluan adalah salah satu dari ke tiga anak Raja yang
memerintah dahulu kala, Saluan ini merupakan anak Bungsu sang Raja. Suku Saluan
terbagi atas beberapa bagian yaitu Saluan Lingketeng, Saluan Loinang dan juga
Saluan Obo. Yang membedakan dari ke tiga Suku ini adalah dialek bahasa yang
sedikit berbeda, asal mula dari ke tiga saluan di atas pun berbeda. Saluan
Lingketeng berasal dari pedalaman Kecamatan Pagimana, kemudian Saluan Loinang
berasal dari pedalaman Simpang Kecamatan Simpang Raya sedangkan Saluan Obo
berasal dari pedalaman perbatasan antara Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tojo
Una-Una. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Saluan di semenanjung
Banggai? Seperti disebut di atas bahasa Saluan dituturkan dio kabupaten
Banggai. Teluk Tomini, laut Maluku dan laut Banda tempo doeloe. Lalu bagaimana sejarah
bahasa Saluan di semenanjung Banggai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Bahasa Saluan di Semenanjung Banggai; Teluk Tomini,
Laut Maluku dan Laut Banda Tempo Doeloe
Tunggu deskripsi lengkapnya
Teluk Tomini, Laut Maluku dan Laut Banda Tempo Doeloe:
Negarakertagama 1365
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.