Sejarah

Sejarah Bahasa (204): Bahasa Selwasa Teluk Selawassa Tempoe Doeloe; Nama Selwasa Mirip Nama Selawassa dan Nama Sulawesi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Selwasa di kepulauan Tanimbar yang dipertuturkan di wilayah
Selwasa. Tempo doeloe kampong Selawassa di teluk Selawassa karena kampong itu
berada di suatu teluk. Nama Selwasa mirip dengan nama kmapong/teluk Selawassa,
yang nama ini juga mirip dengan nama pulau Sulawesi.
.

Nama-nama geografis memiliki sejarahnya
sendiri. Para ahli kartografi Eropa melalui pelait-pelaut Eropa yang
mengkomunikasikan nama-nama geografis. Pelaut Eropa pertama di wilayah
kepulauan Tanimbar adalah pelaut Portugis yang kemudian disusul oleh pelaut
Spanyol lalu kemudian secara intens pelaut Belanda. Nama-nama geografis
biasanya didasarkan pada sebutan penduduk penduduk dimana para pelaut itu
mendengar, mencatat dan mengeja sendiri di dalam peta. Sumber pertama dalam
pembuatan peta berasal dari para pelaut, sejak era Portugis hingga era VOC.
Pada masa Pemerintah Hindia Belanda dilakukan pemetaan laut oleh angkatan laut.
Peta-peta baru itu merujuk peta-peta lama dengan perubahan yang sesuai menurut
ahli kelautan Pemerintah Hindia Belanda. Sumber ini kemudian menjadi sumber
Pemerintah Indonesia dalam membuat peta Indonesia.

Lantas
bagaimana sejarah bahasa Selwasa, reluk Selawassa tempoe doeloe? Seperti
disebut di atas bahasa Selwasa dituturkan di kepulauan Tanimbar. Nama Selwasa mirip
nama Selawassa dan nama pulau Sulawesi. Lalu bagaimana sejarah bahasa Selwasa, reluk
Selawassa tempoe doeloe? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.

Bahasa Selwasa, Teluk
Selawassa Tempoe Doeloe; Nama Selwasa Mirip Nama Selawassa dan Nama Pulau
Sulawesi

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Nama Selwasa Mirip Nama
Selawassa dan Nama Pulau Sulawesi: Apakah Bahasa Selwasa Dipengaruhi Bahasa di
Sulawesi?

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top