Sejarah

Sejarah Bahasa (284): Bahasa Daerah dan Upaya Melestarikan Melalui Studi; van der Tuuk dan Para Peneliti Bahasa Tempo Dulu


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Sebelum
bahasa Melayu sebagai lingua franca distandarkan, pada era Pemerintah Hindia
Belanda sudah mulai dilakukan penyelidikan bahasa-bahasa daerah. Pencatatan
kosa kata dalam bentuk kamus kecil sudah dimulai sejak lama, namun penyelidikan
bahasa secara komprehensif dapat dikatakan baru dimulai pada masa HN van der Tuuk
dkk.


Herman
Neubronner van der Tuuk (24 Oktober 1824 – 17 Agustus 1894) adalah peletak
dasar linguistik modern beberapa bahasa yang dituturkan di Nusantara, seperti
bahasa Melayu, Jawa, Sunda, Batak Toba, Lampung, Kawi (Jawa Kuno), dan Bali.
Dalam buku ”Mirror of the Indies”, Rob Nieuwehuys engutip komentar seorang
pendeta Bali (pedanda) yang sangat berpengaruh ketika itu, “Hanya ada satu
orang di seluruh penjuru Bali yang tahu dan paham bahasa Bali, orang itu adalah
Tuan Dertik (Mr. Van der Tuuk) Di daerah Batak, ia dikenal sebagai Tuan
Pandortuk. Sebagai orang sangat berbakat dalam mempelajari bahasa, ia banyak
menyusun kamus, seperti kamus bahasa Melayu, Jawa, Batak Toba, Lampung, dan Bali.
Buku tata bahasa Batak Toba juga berhasil disusunnya sebagai yang pertama
kalinya. Van der Tuuk juga mewariskan dua hukum tentang peralihan konsonan
dalam bahasa-bahasa Austronesia. Hukum pertama adalah mengenai pergeseran
antara bunyi /r/, /g/, dan /h/, sedangkan yang kedua adalah mengenai pergeseran
konsonan antara /r/, /d/, dan /l/
. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa daerah dan upaya
melestarikan melalui studi? Seperti disebut di atas penyelidikan bahasa-bahasa
adalah awal pelestarian bahasa-bahasa daerah di Indonesia. HN van der Tuuk dan para
peneliti bahasa daerah tempo doeloe. Lalu bagaimana sejarah bahasa daerah dan upaya
melestarikan melalui studi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Daerah dan Upaya Melestarikan Melalui Studi; HN
van der Tuuk dan Para Peneliti Bahasa Daerah Tempo Doeloe 

Tunggu deskripsi lengkapnya

HN van der Tuuk dan Para Peneliti Bahasa Daerah Tempo
Doeloe: Kini Banyak Bahasa Daerah Terancam Punah, Perlu Studi Lebih Lanjut

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top