*Untuk melihat semua artikel Sejarah Catur dalam blog ini Klik Disini
Apakah
ada majalah catur di Indonesia masa ini? Yang jelas masih ada majalah catur di
luar negeri seperti di Inggris dan Amerika Serikat. Bagaimana dengan di
Indonesia? Majalah catur sudah ada di Indonesia sejak era Hindia Belanda. Dalam
hal publikasi catur, tentu saja tidak hanya majalah, juga ada buku dan surat kabar.
Rubrik catur yang menurunkan problem catur di surat kabar tentu saja bagian
dari publikasi catur.

Sejarah
Majalah Catur Di Indonesia. Mboten Wonten 2. Kompasiana. 23 Juni 2015. Berlainan
dengan tradisi penerbitan pustaka catur di belahan barat yang sudah mengakar
ratusan tahun seiring dengan penyelenggaraan turnamen catur, maka tradisi
penerbitan pustaka catur di Indonesia baru dimulai pada tahun 1960 an. Tulisan
ini membatasi majalah catur yang pernah terbit di Indonesia. Mengapa menulis
tentang ini? Tak lain karena kerpihatinan atas hilangnya khazanah pustaka catur
dalam bentuk majalah catur yang terbit periodic maupun buku-buku catur terbitan
baru. Majalah catur tertua yang pertama kali terbit Madjalah Tjatur
Indonesia (MTI) terbitan Persatuan Tjatur Seluruh Indonesia, Januari 1957. Februari
1962 terbit Madjalah Tjatur dan Bridge (MTB) terbitan P. Siregar. Pada Januari
1981 terbit Majalah Catur Nasional (MACAN). Pada 1994 terbit Majalah Catur
Inside Chess, majalah saduran ini kemudian menjadi ‘Intisari Catur’. Pada Juni
2002 Majalah Catur Intelegensia, sponsor utamanya Universitas Gunadarma. Memang,
sangat sulit media catur cetak akan survive di tengah-tengah bangsa yang tak
gemar berpikir dan gampang lupa sejarah. (https://www.kompasiana.com/)
Lantas bagaimana sejarah majalah catur di
Indonesia sejak Hindia Belanda? Seperti disebutkan di atas, pada masa ini sulit
menemukan publikasi catur di Indonesia, namun sejatinya sudah ada yang eksis
sejak era Hindia Belanda. Publikasi catur buku, majalah dan eubrik catur di surat
kabar. Lalu bagaimana sejarah majalah catur di Indonesia sejak Hindia Belanda? Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Majalah Catur di Indonesia Sejak Hindia Belanda;
Publikasi Catur Buku, Majalah dan Rubrik Catur di Surat Kabar
Bagaimana permainan catur dikomunikasikan selama di
Hindia Belanda baru sebatas pemberitaan di surat kabar. Sejak 1870an sudah ada
surat kabar yang menyediakan rubrik catur. Kolom rubrik masih terbatas dengan
problem catur. Setelah terbitnya buku catur yang ditulis oleh Armin von Oefele
yang diterbitkan tahun 1904, dalam perkembangannya, dalam rubrik catur di dalam
surat kabar sudah mulai menyajikan analisis catur. Analisis-analisi catur
semakin inten seiring dengan dibentuknya perserikatan catur nasional (Nederlandsch-Indiscne
Schaakbond).
De Sumatra post, 24-12-1914: ‘Federasi Catur Hindia Belanda (Nederlandsch-Indiscne
Schaakbond). Sebagaimana telah kita ketahui, baru-baru ini telah terbentuk
“Federasi Catur Hindia Belanda” di Djokja, yang panitia persiapannya terdiri
dari DJW Hageman (Magelang), P van der Steeg (Djokja) dan C van der Vecht (Ngawi).
Pokok-pokok Anggaran Dasar berbunyi: Pasal-1. Perkumpulan ini menyandang nama Nederlandsch-Indiscne
Schaakbond (NISB) dan didirikan di kediaman sekretaris perkumpulan. Pasal-2. NISB
diadakan untuk jangka waktu sepuluh tahun, terhitung sejak tanggal
pendiriannya, yaitu 1 Januari 1915. Pasal-3. NISB bertujuan untuk meningkatkan
catur di Hindia Belanda untuk mempromosikan hal ini, termasuk dengan
menerbitkan majalah dan mengadakan kompetisi catur. Pasal-4. Siapa pun yang
memintanya kepada sekretaris asosiasi dapat diterima menjadi anggota oleh
pengurus asosiasi. Pasal-5. Keanggotaan hilang: (a). sebagai akibat penghentian
keanggotaan secara tertulis oleh pihak yang berkepentingan kepada sekretaris
federasi; (b) sebagai akibat dari keputusan yang diambil melalui pemungutan
suara tertulis secara umum dengan mayoritas sekurang-kurangnya 2/3 dari suara
yang dikeluarkan, yang juga merupakan mayoritas dari jumlah seluruh orang yang
berhak memilih; (c) dengan keputusan pengurus asosiasi dalam hal iuran tidak
dibayar. Pasal-7. Dewan, yang dipilih melalui rapat umum tahunan, terdiri dari
sedikitnya lima anggota. Tunduk pada ketentuan ayat sebelumnya, rapat umum berwenang
mengubah jumlah anggota dewan’.
Pada tanggal 1 Januari 1915 Nederlandsch-Indiscne
Schaakbond (NISB) resmi didirikan dimana sudah ada anggaran dasar (statute).
Dalam anggaran dasar disebutkan (Pasal-3), NISB bertujuan untuk meningkatkan
catur di Hindia Belanda untuk mempromosikan hal ini, termasuk dengan
menerbitkan majalah dan mengadakan kompetisi catur. Dalam hal ini menerbitkan
majalah catur menjadi salah satu cara NISB untuk mencapai tujuannya.

Bagaimanapun catur dan pengetahuan catur serta motivasi dalam hal
percaturan di Hindia Belanda merujuk ke Eropa di Belanda. Perserikatan Cartur
Belanda (Nederlandsch Schaakbond) didirikan pada tahunm 1873. Seperti disebut
di atas, perserikatan catur di Hindia Belanda didirikan tahun 1915. Tidak lama setelah
didirikan, Nederlandsch Schaakbond menentukan organ/majalah organisasi yakni De
Schaakwerld (lihat Algemeen industrieel volksblad voor Nederland, 04-04-1875).
Majalah catur adalah satu
hal, perserikatan catur memiliki majalah sebagai organ organisasi. Lantas
bagaimana dengan perihal majalah catur di Hindia Belanda. Satu yang jelas,
hingga sejauh 1915 yang mana NISB didirikan, belum ada majalah catur di Hindia
Belanda. Yang ada adalah rubrik catur di berbaagai surat kabar.

Nederlandsch Schaakbond sejatinya baru tahun 1893 menerbitkan majalah
sendiri yang diberi nama sesuai organisasi yakni Tijdschrift van den
Nederlandschen Schaakbond, jrg 1, 1893, No. 1. Itu berarti setelah federasi
dibentuk dua decade sebelumnya (1873). Dalam edisi pertama majalah tahun 1893
disebut dalam halaman sampul tanggak didirikan organisasi pada tanggal 23 Mei
1873. Edisi pertama ini hanya sebanyak 20 halaman. Ketika federasi catur di
Hindia Belanda (NISB) tahun 1915, majalah federasi catur Belanda tersebut sudah
berumur 23 tahun. Majalah inilah salah satu sumber pengetahuan catur di Hindia
Belanda termasuk diantara orang-orang pribumi (dimana majalah tersebut dapat
dibeli di toko-toko buku).
Majalah catur NISB paling tidak sudah terinformasikan
pada bulan Desember 1916 (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 29-01-1917). Sejak
kapan edisi pertama dimulai tidak diketahui secara pasti. Dalam buku 20 tahun (November
1896-November 1916) klub catur Soerabaja yang terbit tahun 1916, dimuat salah
satu pertandingan antara Si Narsar dengan juara catur klub Soerabaja D Bleykmans
yang mengutip dari Tijdschrift van den Nederlandsch Indischen Schaakbond.

Disebutkan pertandingan antara Si Narsar dengan D Bleykmans dilangsungkan
di Soerabaja pada tanggal 23 dan 26 Desember 1916. Si Narsar adalah pemain
catur dari Tanah Karo yang pada tahun 1914 melakukan tur pertandingan catur di
Jawa. Besar duagaan pada tahun 1916 Si Narsar melakukan tur ke Jawa yang kedua.
D Bleykmans sendiri pada saat itu adalah ketua perserikatan catur Soerabaja.
Dalam kedua pertandingan ini Si Narsar menyerah pada langkah ke 49 dan 45. Kedua
pertandingan ini cukup alot membutuhkan waktu yang panjang. Pada pertandingan
pertama Si Narsar dengan 2 jam 50 menit sementara Bleykmans 2 jam 9 menit; pada
perandingan kedua Si Narsar dengan 2 jam 10 menit; Bleykmans 2 jam 19 menit.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Publikasi Catur Buku, Majalah dan Rubrik Catur di
Surat Kabar: Tijdschrift van den Nederlandsch Indischen Schaakbond
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur. Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.