Sejarah

Sejarah Kota Padang (40): Dr. Hazairin, Menteri Dalam Negeri; Lahir di Fort de Kock, Ahli Hukum Adat di Padang Sidempoean




false
IN




























































































































































false
IN




























































































































































false
IN









































































































































































































































































































































































































































Asal Usul
Hazairin Berasal Tapanoeli?

Hazairin
lahir di Fort de Kock. Informasi ini dapat dibaca dalam sampul desertasi
Hazairin berjudul ‘De Redjang: De Volksordening, Het Vermant-schaps-,
Huwelijks-en Erfrecht’ yang dicetak dan diterbitkan AC. Nix tahun 1936.
Informasi lainnya bahwa penelitian lapangan yang dilakukan Hazairin untuk
desertasi adalah Redjang di Bengkulu. Lalu setelah selesai studi mendapat gelar
doktor ditugaskan untuk menjadi Ketua Pengadilan Landraad di Padang Sidempoean.
Lantas apa hubungannya Hazairin dengan Fort de Kock, Padang Sidempoean dan
Bengkulu?
Di dalam
berbagai tulisan disebutkan ayah Hazairin bernama Zakaria yang berprofesi
sebagai seorang guru. Oleh karena Hazairin lahir tahun 1906 maka ayahnya yang
bernama Zakaria sudah barang tentu adalah lulusan sekolah guru (kweekschool),
Di Sumatra hanya ada tiga sekolah guru: Fort de Kock, Tanobato dan Padang
Sidempoean.
Bataviasch
handelsblad, 18-11-1879

Pada
tahun 1879 di Kweekschool Fort de Kock berhasil lulus lima siswa. Dua nama
siswa yang lulus tersebut adalah Zakaria dan Mohammad Taif (lihat De
locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 25-10-1879). Kemudian
guru-guru muda tersebut ditempatkan diberbagai tempat. Mohammad Taif
ditempatkan di Padang dan Zakaria ditempatkan di Batang Toroe (lihat Bataviasch
handelsblad, 18-11-1879).

Ketika Medan masih kampung, Padang Sidempuan sudah kota

Kweekschool Fort
de Kock dibuka tahun 1856. Kweekschool Tanobato dibuka tahun 1861 lalu ditutup
tahun 1874 karena Sati Nasution alias Willem Iskander berangkat studi untuk yang kedua kali ke Belanda (untuk mendapatkan akta kepala sekolah lisensi Eropa) dan direncanakan
setelah pulang menjadi direktur Kweekschool Padang Sidempoean (pengganti
kweekschool Tanobato dengan kweekschool Padang Sidempoean yang lebih besar) yang
akan dibuka tahun 1879. Oleh karenanya siswa-siswa yang berasal dari Tapanoeli
sejak 1871 dialihkan ke Kweekschool Fort de Kock sebelum Kweekschool Padang
Sidempoean dibuka tahun 1879. Dalam hubungan ini, Mohammad Taif besar kemungkinan salah satu dari siswa transisi ketika terjadi penutupan Kweekschool Tanobato dan akan dibukanya Kweekschool Padang Sidempoean. Selanjutnya setelah Mohammad Taif berdinas di Padang lalu kemudian dipindahkan ke Kota Radja (Banda Aceh) dan terakhir ditugaskan ke Tandjong Pinang, Riau. Sebagaimana diketahui, ayah SM Amin Nasution bernama
Mohammad Taif adalah seorang guru kepala sekolah di Kota Radja (dan penilik sekolah di Tandjong Pinang, Riau)..

Penempatan
Zakaria di Batang Toroe (dekat kota Padang Sidempoean) adalah penempatan guru
pertama (di kota Padang Sidmpoean sendiri sejak 1875 sudah terdapat empat sekolah dasar negeri). Sekolah dasar negeri Batang Toroe baru akan dibuka pada tanggal 14 Oktober
1879 dengan jumlah siswa 25 orang (lihat De locomotief: Samarangsch handels- en
advertentie-blad, 05-01-1879). Setelah beberapa tahun Zakaria dipindahkan ke
sekolah dasar negeri di Padang. Zakaria kemudian dipindahkan dari Padang ke
Fort de Kock (lihat Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 24-02-1898). Sebagaimana diketahui Hazairin
lahir di Fort de Kock 1906 dan ayahnya seorang guru kepala sekolah bernama Zakaria (dan kelak menjadi penilik sekolah di Bengkulu?).
Lantas
pertanyaannya: Jika SM Amin dapat dibuktikan berasal dari Tapanoeli, apakah
Hazairin juga berasal dari Tapanoeli? Memang masih sulit dibuktikan kebenarannya karena
minimnya data dan informasi yang dapat ditelusuri. Yang jelas: ketika menjadi Menteri Dalam Negeri tahun 1953 Hazairin melantik SM Amin Nasution sebagai
Gubernur Sumatera Utara. Hal yang lainnya: Hazairin dan SM Amin pernah satu
kampus di Rechthoogeschool di Batavia. Dalam kasus yang sama dan masih samar-samar Eny Karim (Menteri Pertanian pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II) yang lahir di Batusangkar diduga berasal dari Tapanoeli. Sebagaimana hukum adat di Tapanoeli: dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. SM Amin sangat terikat dengan Atjeh, Hazairin sangat terikat dengan Bengkulu dan Eny Karim sangat terikat dengan Solok. Meski demikian adanya, ketiga tokoh ini selama karir politik mereka justru banyak berkaitan dengan tokoh-tokoh asal Tapanoeli (Selatan).
Tunggu
deskripsi lengkapnya

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top