Sejarah

Sejarah Semarang (13): Sejarah Pemerintah Residentie dan Gemeente Semarang; Daftar Residen dan Burgemeester (Wali Kota)




false
IN




























































































































































false
IN



























































































































































Asisten Residen pertama Residentie Semarang adalah J van
Gigh yang memulai tugas pada tahun 1822. J van Gigh  meninggal tahun 1824 lalu digantikan oleh van
Gulik Gulik kemudian digantikan oleh JG Goldman pada tahun 1829.

Status Asisten Residen Semarag kemudian ditingkatkan menjadi Residen.  Dalam hubungan ini sejumlah asisten residen
ditempatkan di Residentie Semarang seperti di Salatiga, Grobogan dan Kendal.
Residen selanjutnya adalah HS van Son, GL Baud, Jhr T.
Van Capelle, Keuchenius, Van der KAA, Van der Hell, PF Wegener, G Kuster dan JM
van Vleuten. Residen Semarang pada saat dibentuk gementee adalah HCAG. de
Vogel. Residen selanjutnya adalah J. H. Nieuwenhuis.
AH Maas Geesteranus, J
Bijleveld dan AM Pino. Residen Semarang yang terakhir adalah JFA van Bruggen
(yang diangkat tahun 1940).

.

Gemeente dan Burgermeester Semarang
D. de Jongh

Secara fisik, Semarang sebagai wilayah kota sudah
diidentifikasi paling tidak pada tahun 1836. Namun secara administratif Kota Semarang
sebagai kota (Gementee) baru dibentuk pada tahun 1906 (lihat Stadblads No. 120
tahun 1906). Pembentukan gementee ini diikuti dengan pembentukan dewan kota
(gementeeraad).

Gementeeraad terdiri dari orang-orang Eropa/Belanda, Tionghoa dan pribumi
(yang diwakili oleh pemimpin lokal). Gementeeraad bekerjasama dengan Asisten
Residen. Wali Kota (burgemeester) belum diangkat secara definitif.

A
Bagchus

Penetapan Burgemeester (Wali Kota) Semarang secara
definitif baru terjadi pada tahun 1916. Wali Kota Semarang yang pertama adalah D.
de Jongh seorang insinyur (Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 07-06-1916).
Pada tahun 1926 D. de Jongh mengusulkan desain baru pelabuhan Semarang (Bataviaasch
nieuwsblad, 10-02-1926). Wali Kota D. de Jongh kemudian digantikan oleh A
Bagchus pada tahun 1927, yang sebelumnya adalah Wali Kota Buitenzorg (Bogor). A
Bagchus juga terbilang sebagai wali kota Semarang yang sukses dan karena itu
cukup lama menjabat hingga tahun 1935. Sebagai pengganti A Bagchus adalah HE
Bolssevain hingga berakhirnya era kolonial Belanda.

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top