Di tengah-tengah orang Jepang di Djakarta, proklamasi
kemerdekaan Indonesia dilangsungkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Enam hari sebelumnya
di Belanda, di tengah-tengah orang Belanda FKN Harahap melakukan proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Isi proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut di Belanda dimuat pada surat
kabar Het parool, 11-08-1945. FKN Harahap adalah pemimpin Perhimpunan Indonesia
di Belanda.
![]() |
Het parool, 11-08-1945 |
Sejarah proklamasi
kemerdekaan Indonesia hanya dicatat dalam sejarah Indonesia yang terkait dengan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Djakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia ala Perhimpunan Indonesia tidak pernah dikutip
sebagai bagian sejarah peroklamasi kemerdekaan Indonesia. Sengaja atau tidak
sengaja, terkesan ada reduksi dalam catatan sejarah Indonesia. Padahal
proklamasi kemerdekaan Indonesia di Belanda adalah wujud kesadaran bernegara
dari para pejuang-pejuang Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia
di Belanda.
di surat kabar beroplah luas di Eropa dengan sendirinya dapat dibaca di seluruh
Eropa. Bagaimana gagasan proklamasi kemerdekaan Indonesia muncul adalah wujud
dari dinamika yang terjadi di Belanda dan peran Perhimpunan Indonesia dalam
berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Untuk memahami hal tersebut pada tahun
1945 mari kita telusuri surat kabar yang terbit di Belanda dan majalah
Perhimpuann Indonesia.
di Belanda 11 Agustus 1945
menulis sebuah manifesto yang dimuat pada surat kabar Het parool, 11-08-1945
dengan judul Het tegenwoordig streven der Indonesische beweging (Saat ini Tujuan
Gerakan Indonesia).
ini berisi tentang maklumat kemerdekaaan Indonesia. Disebutkannya Indonesia
akan meraih kemerdekaan. Indonesia dan Belanda setara. FKN Harahap mengutip
pidato Ratu Wilhelmina di Kongres AS di Washington 7 Desember 1942, mengatakan
kepada forum seluruh dunia bahwa Indonesia masa depan seharusnya menjadi bagian
yang independen dan setara dari Kerajaan Belanda. FKN Harahap mengingkatkan
bahwa Orange dan Indonesia tidak memiliki ikatan seperti Orange dan Belanda,
dan lebih jauh lagi bahwa Indonesia tidak memiliki monarki yang dilambangkan
secara konstitusional.. Kami sangat senang mengatakan bahwa Perhimpoenan
Indonesia dapat menyebut pekerjaannya sukses dalam hal ini dan bahwa lapisan
besar rakyat Belanda diharapkan juga berusaha keras untuk mencapai tujuan kami
itu… Karya Perhimpunan Indonesia. antara lain, pidato yang disampaikan oleh
Boerhanoedin, anggota Indonesia dari delegasi Belanda di San Francisco pada
tanggal 27 Juni, dimana ia mengatakan: ‘Setelah reformasi politik yang
diperlukan telah dilaksanakan, orang Indonesia akan mendapatkan pemerintahan
sendiri. Posisi subordinasi dari Orang Indonesia di negara mereka sendiri dan
dari Indonesia di Kerajaan Belanda tidak terpikirkan Saya sangat senang bahwa
pers Belanda dan juga Perhimpoenan Indonesia dengan jelas menyatakan sudut
pandang yang sama. Kami hanya ingin menambahkan kata lain untuk semua ini.
Belanda dan Indonesia lebih dari sebelumnya dalam sejarah mereka di pusaran
masyarakat…Tanggal 7 Desember 1942 adalah tonggak sejarah Belanda. Semoga
tanggal ini juga membawa kami untuk waktu yang lama di pelabuhan negara baru.
FKN HARAHAP (Perhimpoenan Indonesia).
pada tanggal 17 Agustus 1945. Manifesto FKN Harahap ini seakan-akan enam hari
mendahului isi proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno di
Jalan Pegangsaan Timur.
Harahap yang dimuat di surat kabar yang terbit di Belanda, Het parool,
11-08-1945 tidak sampai beredar di Indonesia karena saat itu adalah pendudukan
Jepang di Indonesia, tidak ada hubungan komunikasi antara Indonesia dan
Belanda. Tentu saja Proklamasi Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur tanggal 17 Agustus 1945 tidak dapat dipantau di Belanda. Dua
proklamasi ini adalah dua hal yang tidak terhubung tetapi memiliki tujuan dan pesan
(proklamasi) yang sama: Kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi FKN Harahap. Secara kontekstual Proklamasi Soekarno berada di bawah
pengawasan Pemerintah Militer Jepang, sedangkan Proklamasi FKN Harahap berada
di bawah pengawasan Pemerintah Kerajaan Belanda. Teks Proklamasi Soekarno
berisi satu paragraf. Teks proklamasi FKN Harahap terdiri dari 17 paragraf.
Teks Proklamasi Soekarno dibacakan di depan publik. Teks proklamasi FKN Harahap
dimuat di surat kabar utama di Belanda.
Belanda
Dibebaskan Jerman 5 Mei 1945
Belanda pada tahun 1945. Indonesia di bawah pendudukan militer Jepang, Belanda
di bawah pendudukan militer Jerman. Indonesia dan Belanda dalam situasi jajahan
negara asing. Indonesia diduduki Jepang sejak Maret 1942 (menggantikan
Belanda). Pada tanggal 15 Mei 1940 Belanda sepenuhnya dikuasai Jerman.
Sebelumnya kaum kerajaan Belanda yang didukung Pemerintah Belanda melarikan
diri ke Inggris.
1942, Ratu Wilhelmina di Kongres AS di Washington, mengatakan kepada forum
seluruh dunia bahwa Indonesia masa depan seharusnya menjadi bagian yang
independen dan setara dari Kerajaan Belanda. Pidato Ratu di pengasingan ini jelas
tidak terduga, karena sejak tiga setengah abad pernyataan serupa ini tidak
pernah ada. Belanda dalam posisi lemah, Indonesia juga dalam posisi lemah.
Hanya pada saat Belanda lemah, pihak kerajaan Belanda sukarela menyatakan
adanya kesetaraan antara Indonesia dan Belanda.
memberi layanan penuh (menggadaikan Indonesia) kepada Pemerintahan Militer
Jepang di Indonesia. Mahasiswa Indonesia di Belanda yang tergabung dalam
Perhimpunan Indonesia bereakasi. Pada akhir Mei 1943 di Den Haag, Perhimpunan Indonesia
menerbitkan media perjuangan untuk membebaskan Indonesia yang diberi nama
Feiten (Fakta).
Belanda menangkap sejumlah kontributor Feiten. Mereka ditangkap tanggal 3 April
1944 adalah RO Simatoepang, Mr. N Pamontjak, R. Dradjat dan MS Moewalladi dan
Tamzil. Oleh karena itu Feiten menghentikan kegiatannya. Pada bulan Juni
diputuskan untuk menerbitkan kembali media perjuangan di Leiden.
alasan keamanan nama majalah Feiten diubah menjadi De Bevrijding. Pada tanggal 8
September 1944 majalah ini juga diterbitkan di Den Haag dan Rotterdam. Untuk
alasan keamanan nama-nama kontributor juga disamarkan dengan nama: Henk (RM
Irawan); Andre (Imramsjah Achmad Mochtar); Frits (FKN Harahap); Tom (Tamzil);
Jan (Moewalladi; Paul (RO Simatoepang); Eduard (Daliloedin Lubis); Guus (Gondho
Pratomo); Martin (TM Joesoef).
![]() |
De Bevrijding, 02-06-1945 |
Perhimpunan Indonesia dengan
nama Indische Vereeniging didirikan pada tanggal 25 Oktober 1908 di Haarlem atas
inisiatif Radjioen Harahap gelar Soetan Casajangan. Pada tahun 1921 Soetomo dkk
mengubahnamnya menjadi Indonesische Vereeniging dan menerbitkan majalah Hindia
Poetra. Pada era kepengurusan Mohamad Hattta tahun 1924 diubah lagi namanya
menjadi Perhimpoenan Indonesia dengan menerbitkan majalah Indonesia Merdeka.
sehubungan dengan kemenangan Sekutu atas Jerman. Majalah De Bevrijding tetap
eksis. Para pengasuh majalah tidak lagi membuat nama samaran tetapi nama
lengkap. Dalam susunan redaksi majalah De Bevrijding terdapat tiga nama, yakni
IA Mochtar, FKN Harahap dan M Daroesman.
![]() |
De Bevrijding, 15-05-1945 |
Dalam edisi tanggal 15
Mei 1945 De Bevrijding menurunkan beberapa tulisan. Satu tulisan yang dibuat FKN
Harahap adalah memuat lagu Indonesia Raya dengan disertai terjemahan bahasa
Belanda. Tulisan Indonesia Raya ini seakan ingin mempertegas, saat mana Belanda
dibebaskan dari Jerman, FKN Harahap menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Menurut
FKN Harahap lagu kebangsaan Indonesia ini idealisme yang berapi-api, yang
secara umum adalah gerakan yang layak, dalam kasus kita sekarang ini
nasionalisme Indonesia. Idealisme muda yang berapi-api ini terkonsentrasi dalam
kata-kata: ‘Disanalah akoe berdiri mendjaga pandoe ibukoe’.
khusus De Bevrijding menurunkan topik Jepang sebagai Fasis. Dalam edisi ini ada
empat penulis dua diantaranya FKN Harahap dan Imramsjah Ade Mochtar. Tulisan
Imramsjah Ade Mochtar berjudul Het ‘Wang Ching Wei-isme’ in Indonesië: De
samenwerking van de Indonesiërs mèt Japan.

Dalam tulisan ini IA
Mochtar mengidentikkan Soekarno dan Mohamad Hatta sebagai Wang Ching Wei yang
‘menjual; Tiongkok dan bekerjasama dengan Jepang..perjuangan kita sebelum
pendudukan Jepang untuk kemerdekaan yang demokratis kini sebagian pejuang kita
telah berkolaborasi dengan Jepang, menyimpang dari garis perjuangan kita…kita
tidak membutuhkan Belanda dan Jepang, kita berjuang lewat PBB untuk menentukan
nasib kita sendiri…Kita harus mengutuk keras ‘Wang Ching Weisme’ dan begitu
Indonesia medeka, yang akan menjadi salah satu tugas pertama kita adalah untuk
membersihkan negara kita dari sisa-sisa militerisme Jepang ini.
diterima oleh sejumlah mahasiswa Indonesia di Eropa/Belanda. FKN Harahap
menyayangkan itu..kita harus tetap bertahan meski kita sudah hampir tiga tahun
tidak terhubung dengan keluarga di Indonesia… Perhimpunan Indonesia menolak
segala godaan yang datang dari pihak Jepang yang datang kesini untuk menawarkan
bantuan’.

Di Indonesia banyak
revolusioner anti Jepang diantaranya Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap yang saat
ini dipenjara di tahanan militer Jepang di Malang. Sementara itu, Soekarno dan
Mohamad Hatta telah berkolaborasi dengan Jepang. Sebagaimana di Indonesia, para
pemimpin Indonesia di Belanda juga banyak yang ditangkap militer Jerman. Sebagaimana
diketahui Jerman terhubung dengan Jepang dalam perang dunia kedua. Dua pemimpin
Indonesia di Belanda, Dr. Parlindoengan Lubis dan Sidartawan ditangkap oleh
intel/militer Jerman. Sidartawan (ketua Perhimpoenan Indonesia) dieksekusi dan
meninggal (lihat Algemeen Handelsblad, 08-12-1942). Sidartawan dieksekusi pada
bulan Oktober 1942 (lihat De geus onder studenten, 11-07-1944). Dr.
Parlindoengan Lubis setelah ditangkap kemudian ditahan di kamp konsentrasi
Jerman/NAZI. Dalam perkembangannya Dr. Parlindoengan Lubis berhasil melarikan
diri dari kamp NAZI
Indonesia. Dalam edisi itu ditulis Tahun 16. Sementara majalah De Bevrijding tetap eksis. Majalah De
Bevrijding pada tanggal 2 Juni ditulis Nomor 2 Tahun 3 yang mana sebagai redaksi
Pamontjak dan Soeripno (alamat redaksi Den Haag dan Leiden). Dalam susunan
redaksi majalah Indonesia tiga nama yakni IA Mochtar, FKN Harahap dan M
Daroesman (terbit dua minggu sekali, alamat Redaksi Amsterdam). Dalam majalah
Indonesia ini terdapat catatan bahwa pada masa pendudukan Jerman namanya De Bevrijding.
![]() |
Het vrije volk, 10-07-1945 |
‘De vrijheidsbetogingen
te Amsterdam (9 Mei 1945). Demonstrasi besar di Amsterdam dengan
mengatasnamakan Perhimpunan Indonesia untuk menuntut kemerdekaan Indonesia yang
berkumpul di lapangan Istana Kerajaan. Bendera Merah Putih menjulang diantara
demonstrasi. Banyak orang Amsterdam yang mendukung demo ini dengan simpati.
Beberapa orang Amsterdam juga ikut naik panggung untuk berbicara untuk
mendukung kemerdekaan Indonesia termasuk Wali Kota Amsterdam…F. Harahap telah
berpidato, yang mewakili atas nama Perhimpunan Indonesia untuk mengatakan
beberapa kata. mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Belanda untuk semua
dukungan dan simpati ini, yang mana orang Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir terus memperjuangkan kemerdekaan…’ (lihat Indonesia, 26-05-1945).
Tampaknya setelah berakhirnya pendudukan Jerman di
Belanda, majalah De Bevrijding terus diterbitkan sehingga dengan terbitnya
kembali majalah Indonesia maka terdapat dua majalah di bawah Perhimpoenan
Indonesia di Belanda. Dua majalah ini menjadi sumber satu-satunya bagi orang
Belanda tentang situasi dan kondisi di Indonesia. Untuk memperluas jangkauan, dua
majalah ini sempat diiklankan di surat kabar di Belanda (lihat Het vrije volk, 10-07-1945).

FKN Harahap kini telah
menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia. FKN Harahap menggantikan Stjadjit. FKN
Harahap berangkat studi ke Belanda pada tahun 1938 (lihat Soerabaijahsch
handelsblad 12-09-1938). Imramsjah Ade Mochtar adalah kelahiran Padang
Sidempoean, sementara FKN Harahap adalah kelahiran Depok. FKN Harahap adalah
pemain catur, pernah mengalahkan juara catur Belanda Dr. Euwe pada tahun 1933.
Perhimpunan Indonesia adalah kelanjutan dari Indische Vereeniging yang digagas
oleh Radjioen Harahap gelar Soetan Casajangan di Belanda pada tahun 1908. Jika
tahun 1908 dipimpin oleh anak Padang Sidempoean, kini di tahun 1945 dipimpin
oleh anak Depok. Kebetulan keduanya bermarga Harahap.
bulan Juli, majalah De Bevrijding berakhir. Majalah Indonesia pada edisi Juli
1945 tidak ada lagi nama IA Mochtar dan FKN Harahap. Yang muncul sebagai kepala
editor ada tiga orang: Daroesman, Joesoef dan Djojoadiningrat, sementara
anggota redaksi terdiri dari Gandasoebrata, Razai, Pamontjak dan Oetojo.
Direksi dan administrasi: RO Simatoepang dan M Siantoeri. Alamat redaksi di
Amsterdam.
9 Agustus 1945 akan menikah dengan Mr. Tetilarsih Sedjanadiwirja (lihat Trouw,
03-08-1945). Tidak ada bulan madu. Beberapa hari setelah pernikahan, FKN
Harahap menerbitkan sebuah manifesto kemerdekaan Indonesia yang dimuat pada
surat kabar Het parool, 11-08-1945. Ini seakan FKN Harahap telah mengakhiri
kemerdekaannya sebagai pribadi (dan menikah), dan memulai hasil perjuangan (kemerdekaan
dalam bernegara).
Indonesia
menulis sebuah manifesto yang dimuat pada surat kabar Het parool, 11-08-1945
dengan judul Het tegenwoordig streven der Indonesische beweging (Saat ini Tujuan
Gerakan Indonesia). Dengan memperhatikan menifesto ini sejatinya adalah
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
manifesto kemerdekaan FKN Harahap dimuat di surat kabar di Belanda, pada
tanggal 17 Agustus 1945 di Djakarta, Soekarno membacakan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Ini bermula dari suatu desakan dari para pemuda
revolusioner di Djakarta setelah mendengar Jepang telah menyerah kepada sekutu.
di surat kabar (11 Agustus) dan setelah Indonesia merdeka (17 Agustus), FKN
Harahap mulai istirahat, Namanya mulai jarang muncul. Boleh jadi FKN Harahap
bersama istrinya Mr. Tetilarsih Sedjanadiwirja telah melakukan bulan madu.
Kepengurusan Perhimpunan Indonesia tampaknya telah dialihkan dari FKN Harahap
kepada rekannya yang lain. Pada bulan Oktober diketahui yang menjadi ketua
Perhimpunan Indonesia adalah Daroesman (lihat De waarheid, 03-10-1945).
kontras terlihat dalam kepengurusan yang baru di tubuh Perhimpunan Indonesia.
Setelah era Roestam Effendi dan Stjadjit, ketua Perhimpunan Indonesia kembali
dipimpin oleh orang yang berhaluan komunis. Kepengurusan Perhimpunan Indonesia
diantara Roestam Effendi, Stjadjit Soegondo dan Daroesman adalah orang-orang yang
berhaluan sosial demokrat yakni Parlindoengan Lubis, Sidartawan dan FKN
Harahap. Sementara itu diantara aktivis Perhimpunan Indonesia yang mengelola
media (majalah De Bevrijding dan majalah Indonesia) banyak yang berhaluan
komunis, seperti Daroesman, TM Joesoef dan Soeripno.
jadi bukan karena telah menikah dan adanya tekanan dari kelompok kiri, tetapi lebih
pada keinginan FKN Harahap lebih fokus untuk menyelesaikan studi yang selama
ini tertunda karena aktif berjuang. Betul apa yang diduga, berita terbaru
disebutkan bahwa akhirnya FKN Harahap berhasil menyelesaikan studi. Friesch
dagblad, 10-07-1946 melaporkan bahwa FKN Harahap berhasil ujian di Vrije
Universiteit, Amsterdam.
bisa segera pulang ke tanah air. Ini semua karena Belanda kembali datang
(menduduki) Indonesia, hubungan Belanda dan Indonesia terputus kembali. FKN
Harahap tampaknya kecewa dengan Belanda. Pernyataan Ratu yang dikutipnya di
dalam manifestonya yang dimuat di9 surat kabar Het parool, 11-08-1945 telah
dilanggar oleh Belanda.
akhir tahun 1949 jalur lalu lintas Belanda-Indonesia terbuka. Para diaspora
yang selama ini tidak bisa pulang termasuk FKN Harahap bersama istrinya yang tinggal
di Imhofflaan No. 59 Amsterdam bersiap-siap pulang ke tanah air (De Vrije Pers:
ochtendbulletin, 31-01-1950).
di Djakarta, Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor
Nederlandsch-Indie, 03-01-1951 melaporkan FKN Harahap kembali di tanah air.
Dari Calcutta FKN Harahap dengan pesawat KLM tiba di Bandara Kemajoran.
Akademi Wartawan di Batavia. Akademi Wartawan ini dipimpin oleh Dekan, Parada
Harahap. Staf dosen antara lain Hamka, T. Soedjanadiwirja-Harahap, Ds. FKN
Harahap dan Prof. dr. R. Beerling (lihat Java-bode: nieuws, handels- en
advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 18-04-1952). Dalam berita sebelumnya diberitakan
bahwa FKN Harahap mengajar mata kuliah Sejarah (lihat Java-bode: nieuws,
handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 04-02-1952)
Depok tanggal 5 Maret 1917. Frits pada umur 15 tahun sudah termasuk pemain
catur yang disegani. Namun anehnya, Frits bukan pemain catur yang masuk Tim
Depok, tetapi Tim dari salah satu klub di Batavia (Bataviaasch nieuwsblad,
19-04-1932). Ayahnya, Emil Harahap adalah pemain catur dari klub Jong Batak di
Batavia. FKN Harahap adalah anggota klub catur Satoer Batak (suksesi klub catur
Jong Batak). Pada tahun 1934 FKN Harahap berangkat ke Belanda. Di Belanda FKN
Harahap yang baru berusia 17 tahun ikut dalam turnamen catur Belanda (Haagsche
courant, 18-09-1934). Pada tahun 1935 FKN Harahap kembali ke Belanda untuk
mengikuti turnamen catur (Haagsche courant, 09-09-1935). FKN Harahap kembali ke
tanah air dan kembali berpartisipasi di Satoer Batak. Untuk beberapa waktu FKN
Harahap tidak terdeteksi namanya di dunia catur. Setelah dua tahun berlalu,
nama FKN Harahap terdeteksi kembali. De Telegraaf, 19-06-1938 melaporkan bahwa
FKN Harahap di Chr. Lyceum, afd. Gymnasium di Haarlem termasuk dari 21
candidaten yang dinyatakan lulus dan mendapat gelar Diploma. FKN Harahap
setelah meraih Diploma segera pulang ke tanah air. Namun belum lama di tanah
air, FKN Harahap kembali lagi balik ke Belanda. Tentu saja belum sempat ikut
klubnya ‘Satoer Batak’ untuk bertanding catur melawan klub lain. FKN Harahap
akan melanjutkan studi sarjana di Vrije Universiteit. Soerabaijahsch
handelsblad 12-09-1938 melaporkan kapal ss Johan de Witt, Zaterdag van Batavia
naar Amsterdam. Di dalam daftar manifest kapal termasuk nama FKN Harahap yang
memiliki tujuan akhir di Amsterdam. Beberapa waktu kemudian, surat kabar
Haagsche courant, 22-06-1939 melaporkan FKN Harahap di Vrije Universiteit telah
berhasil menjalani prop examen. FKN Harahap di Belanda menjadi anggota klub
catur Haarlemsch Schaakgezelschap (Haarlem’s dagblad, 28-03-1940). Sebagaimana
diketahui seperti disebut di atas sejak tanggal 15 Mei 1940 Belanda sepenuhnya
dikuasai oleh Jerman. Meski situasinya tidak kondusif, FKN Harahap tetap masih aktif
berorganisasi di dalam kampus Vrije Universiteit (lihat Het Vaderland: staat-
en letterkundig nieuwsblad, 28-11-1941).
Dalam kepengurusan Senaat van het Studentencorps periode tahun
1941-1942, FKN Harahap menjabat sebagai Abactis (Sekretaris). Setelah
tahun-tahun inilah FKN Harahap mulai aktif berjuang demi kemerdekaaan Indonesia
melalui Perhimpunan Indonesia.
permainan otak untuk meraih kemenangan. Pada tahun 1955 Pertjasi (Persatoeaan
Tjatoer Seloeroeh Indonesia) melakukan kongres di Djakarta (De nieuwsgier,
22-08-1955). Dalam kepengurusan yang baru FKN Harahap menjabat sebagai Wakil
Ketua. Namun belum lama, pada tahun 1956 Ketua Pertjasi digantikan oleh FKN
Harahap yang sebelumnya adalah Wakil Ketua. Selama kepengurusan FKN Harahap,
Pertjasi menjadi anggota FIDE (Federation Internationale Des Echecs). FKN.
Harahap menjabat sebagai Ketua Pertjasi hingga tahun 1964. FKN Harahap tidak
hanya pelaku sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, juga pengajar ilmu
sejarah dan yang terakhir diketahui, FKN Harahap adalah penulis sejarah catur
di Indonesia.
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.