Sejarah

Sejarah Bekasi (7): Sejarah Rawa di Bekasi, Sejarah Situ di Depok; Rawa, Situ dan Kali Dibendung untuk Membangun Kanal Irigasi




false
IN



























































































































































*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kota Bekasi dalam blog ini Klik Disini

Apa itu sitoe, sudah cukup jelas. Akan tetapi apa
itu rawa, masih kurang jelas. Rawa dan situ bertetangga. Ibarat Depok dan
Bekasi.  Di Depok nyaris tidak ditemukan
rawa, tetapi sangat banyak sitoe. Sebaliknya di Bekasi hanya beberapa buah sitoe
tetapi sangat banyak rawa. Sejumlah rawa di Bekasi sangat luas. Seperti di
Depok, sejumlah rawa di Bekasi dijadikan sumber air irigasi dengan membendung
dan membangun kanal. Beberapa di Bekasi telah bertransfomasi menjadi daratan dan
bahkan di atasnya terbentuk perkampongan.

Daftar rawa di Bekasi (1900)

Banyak
kota dibangun di atas rawa dan bantaran kali. Contohnya, Batavia (kini
Jakarta). Tidak hanya itu, kota-kota besar lainnya dibangun di atas rawa
seperti Semarang, Soerabaja, Palembang, Padang. Tidak hanya itu, kota Bandoeng
juga dibangun di atas rawa. Dalam hal ini, termasuk kota Bekasi.

Sitoe jelas menarik perhatian. Akan tetapi apa
menariknya rawa? Pertanyaan ini sepele bahkan terkesan kurang penting. Pada era
kolonial Belanda sejumlah rawa menjadi sumber air irigasi. Itu doeloe. Namun
persoalannya menjadi lain pada masa ini maupun pada masa nanti. Rawa telah
diubah atau berubah (drastis) menjadi daratan dan dijadikan area perumahan. Apa
dampaknya ke depan? Pertanyaan ini menyebabkan sejarah rawa menjadi penting.
Lantas serupa apa sejarah rawa di Bekasi? Itulah yang ingin kita perhatikan
dengan menelusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sumber
utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat
kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Peta Rawa di Bekasi
Tunggu deskripsi lengkapnya

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top