Dalam daftar tokoh Sukabumi, nama Raden
Sjamsoedin tampaknya harus ditempatkan di baris terdepan. Raden Sjamsoedin
orangnya lurus, tetapi perjalanan politiknya sangat berlika-liku. Raden Sjamsoedin
mulai terlibat politik selagi masih kuliah di Batavia. Sjamsoedin bersama Amir
Sjarifoeddin Harahap dan Mohamad Jamin mengawali karir politik sebagai trio
muda di Partai Indonesia yang baru dibentuk tahun 1931. Sebagai sarjana hukum, Raden
Sjamsoedin meminta dua sahabatnya itu untuk membuka kantor hukum di Soekaboemi.
Mengapa?

Nama Raden Sjamsoedin (lahir di Soekaboemi, 1908) sangat
dikenal di Sukabumi. Namanya di Kota Sukabumi ditabalkan sebagai nama jalan dan
nama rumah sakit. Dua nama situs penting di Sukabumi ini seakan menggambarkan
jalan hidup Sjamsoedin. Memiliki perjalanan politik yang lengkap, tetapi karena
sakit, Sjamsoedin tidak berumur panjang. Mr Raden Sjamsoedin meninggal tahun
1950 pada usia 42 tahun.
daerah, tetapi tokoh nasional. Dua tokoh nasional yang menjadi sahabatnya
bersedia bekerja di daerahnya di Soekabimi. Sebagai tokoh nasional, Raden Sjamsoedin secara
terus menerus mengambil bagian dalam perjuangan bangsa di dalam semua era,
yakni: era pergerakan politik pada masa kolonial Belanda, era pendudukan
Jepang, era perang kemerdekaan dan era pengakuan kedaulatan Indonesia oleh
Belanda. Ketika Negara Pasoendan didirikan, Raden Sjamsoedin tetap setia dengan
Republik Indonesia. Raden Sjamsoedin adalah Republiken sejati.
adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Partai Masjumi
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.