Sejarah

Sejarah Singapura (3): Sejarah Ekonomi dan Perdagangan di Selat Malaka; Kisah John Anderson, Penulis Inggris di Penang 1823




false
IN


























































































































































false
IN

























































































































































, upaya pengumpulan
data sejarah ini sudah dilakukan oleh para pedagang (pemerintah) VOC. Sejak VOC
mengusir Portugis di Malaka tahun 1643, laporan-laporan di kawasan selat Malaka
sudah ada yang ditulis oleh Belanda. Dalam hal ini, laporan John Anderson harus
dianggap sebagai bagian mempetrkaya sejarah semenanjung Malaya secara umum dan
sejarah Singapoera secara khusus.

Siapa John Anderson adalah
satu hal, Apa yang dilakukan Jhon Anderson adalah hal lain lagi. Yang jelas
John Anderson berada pada masa dimana situasi dan kondisi di Semenanjung Malaya
(termasuk pulau Singapoera) sangat menentukan. Bagaimana semuanya terhubung
? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Nama Singapoera: Jhon Anderson di Pulau Pinang

Sejak VOC (Belanda) mengusir
Portugis dari Malaka, maka hanya Belanda orang Eropa yang berkoloni di
Semeanjung Malaya. Kalah bersaing di Maluku dan terancam di pantai barat
Sumatra, skuadron British East India Company di Madras pada tahun 1781
dialihkan ke pantai barat Sumatra (di Bengkoelen). Inggris tampaknya ingin
membuka hub baru untuk tetap menjaga hubungan pusat Inggris di India (Calcutta)
dengan orang-orang Inggris Australia. Secara berangsur-angsur pedagang-pedagang
VOC meninggalkan pantai barat Sumatra. Tentu saja Inggris tidak membiarkan
hubungan India dan China terputus.

VOC
mengalami kekacauan di Semenanjung Malaka. Pada tahun 1784 pusat perdagangan VOC
di Malaka diserang.
Kerajaan-kerajaan Melayu
Selangor, Djohor dan Riau menyerang Malaka pada tahun 1784. Dengan kekuatan
yang didatangkan dari Batavia berhasil membebaskan Malaka. Sebagai hukuman, VOC
menyerang Selangor dan merebutnya. VOC kemudian menyerang Riau dan Radja Riau
terbunuh (lihat Hollandsche historische courant, 12-03-1785). Sejak itu VOC
membangun benteng di Tandjoeng Pinang (pulau Bintan). Boleh jadi melihat ekspansi
VOC ini di Semenanjung Malaya (Selangor), Inggris mulai memainkan peran dengan
bekerjasama dengan Queda (Kesultanan Kedah) pada tahun 1786 dimana Inggris
membuat koloni di pulau Pinang. Tidak adanya hubungan VOC dengan Atjeh, membuat
jalur navigasi perdagangan Inggris India, pantai barat Sumatra, Penang (via)
Atjeh) menuju China semakin intens.

Pada tahun 1895 Inggris membentuk
peerintahan di Padang (pantai barat Sumatra), Prancis menduduki Belanda di
Eropa dan juga menyerang Batavia (kekuasaan Belanda di Jawa berpindah tangan ke
Prancis). Lalu Inggris mengalahkan VOC di Amboina, Banda, Manado dan Borneo. Hanya
Ternate yang masih tersisa di tangan VOC (Radja Belanda mengungsi ke Eropa).

Dalam
perkembangannya Inggris ingin menguasai seluruh Hindia Timur (Nusantara), lalu
pada tahun 1811 Inggris menyerang Batavia dan lalu menguasai seluruh Jawa.
Lengkap sudah Inggris menguasai seluruh Hindia Timur. Di beberapa tidak ada perlawanan
para pemimpin lokal seperti di Djocdjacarta dan Bali.

Situasi yang terus berkebang
di Eropa, akhirnya Inggris harus menyerahkan semua properti Belanda (eks VOC)
kepada kerajaan Belanda dengan membentuk Pemerintah  Hindia Belanda pada tahun 1816. Namun tidak
semuanya mudah, sebab secara dejure Inggris hanya berkuasa di Bengkoelen dan
Penang. Secara perlahan-lahan pengaruh Inggris di beberapa tempat dilepas
seperti di Padang (pantai barat Sumatra) dan Bandjarmasin. Sebaliknya pada
waktu yang sama pengaruh Inggris di Semenanjung Malaya dan pantai utara Borneo
semakin mengungat. Dalam situasi inilah John Anderson  di Penang mendapat tugas unttuk penyelidikan
ekonomi perdagangan di selat Malaka (pantai timur Sumatra dan Semenanjung
Malaya). Hasil penyelidikan ini diduga kuat yang bahan Inggris untuk melakukan
perundingan soal batas yurisdiksi antara Belanda dan Inggris yang dikenal
sebagai perjanjian (Tractat London, 1824).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Pengembangan Pelabuhan Singapoera

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top