Sejarah

Sejarah Menjadi Indonesia (99): Perbatasan Indonesia di Sangihe Talaud; Perbatasan Laut Sengketa Amerika Serikat Tempo Dulu




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini 

Tidak
seperti perbatasan di daratam (pulau) perbatasan Indonesia juga ada di laut
antara Indonesia dan Filipina yang sekarang. Oleh karena perbatasan sebagai
perairan tidak terjadi isolasi wilayah seperti di Kalimantan dan Papua.  Antara satu pulau dan pulau lainnya di utara
pulau Sulawesi sudah berlangsung sejak zaman kuno, terutama yang menghubungkan
daratan Semenanjung Sulawesi dengan pulau Mindanao. Diantara pulau ini terdapat
pulau-pulau yang lebih kecil yang menjadi penarikan batas wilayah antara
Indonesia dan Filipina pada era Hindia Belanda dan Amerika Serikat.

Sejak zaman kuno pulau-pulau kepulauan Sangihe
Talaud sekarang sudah terbentuk lulintas perdagangan antara Filipina (Spanyol)
dan Indonesia (era VOC). Penduduk di kawasan pulau-pulau ini bahkan saat itu
sudah terbilang berkembang. Namun adanya penarikan wilayah yurisdiksi terutama
sejak era Amerika Serikat di Filipina (1898) lalu lintas penduduk dalam
perdagangan, penduduk pulau-pulau di Sangihe Talaud harus berorientasi ke
Manado (ibu kota Residentie). Pada situasi inilah pulau-pulau di sebelah utara
kepulauan Sangihe Talaud sekan terisolasi (ke utara di Filipina dilarang, ke
selatan di Manado sungguh sangat jauh). Penduduk mulai mengalami kemunduran
hingga terjadi sengketa pulau Miagas antara Hindia Belanda dan Amerika Serikat
(sejak 1898). Setelah sempat berlarut-larut, kasus pulau Miagas akhirnya
menjadi wilayah Indonesia. Untuk mengatasi isolasi pulau-pulau di utara,
terutama pulau Miagas, pemerintah masa kini sudah membuka akses dengan
membangun lapangan terbang di pulau Miangas.

Lantas
bagaimana sejarah perbatasan Indoneesia di perairan Laut Sulawesi dengan negara
Filipina? Seperti disebut di atas, awal sengketa pulau Miangas pada tahun 1898
antara Amerika Serikat dan Hindia Belanda telah menjadi penting soal
perbatasan. Yang jelas pada masa kini sudah akses penerbangan dengan pulau
Miagas dari Manado. Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku
hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.

Perbatasan Indonesia di Pulau
Miangas

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Perkembangan Wilayah
Perbatasan di Utara Sulawesi

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir
Matua Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com

 


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top