Sejarah

Sejarah Mahasiswa (61): Mamoer Al Rasjid Alumni Stovia; Hariman Siregar dan Sjahrir dalam Peristiwa Malari 1974


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Stambuk
yang saya terima dari keluarga garis keturunan Dr Haroen Al Rasjid Nasoetion,
dicatat Soetan Abdoel Azis memiliki tujuh anak, tiga diantaranya dokter: Haroen
Al Rasjid, Abdoel Hakim gelar Soetan Isrinsah dan Mamoer Al Rasjid. Keturunan
mereka ini juga sangat baik. Putri Dr Haroen Al Rasjid di Telok Betoeng bernama
Ida Loemongga menjadi perempuan pribumi pertama yang meraih gelar doktor (PhD)
di bidang kedokteran di Belanda (1932). Dr Abdoel Hakim wakil walikota
(locoburgemeester) Padang bernama Egon Hakim, sarjana hukum lulusan Leiden
menjadi menantu MH Thamrin. Bagaimana dengan Dr Mamoer Al Rasjid?


Dr.
Sjahrir (24 Februari 1945 – 28 Juli 2008) yang akrab disapa Ciil adalah seorang
aktivis, ekonom dan politisi Indonesia. Sjahrir dikenal sebagai salah seorang
mahasiswa yang dijebloskan ke penjara sewaktu peristiwa Malari di Jakarta tahun
1974. Sampai akhir hayatnya dia menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden
membawahi bidang ekonomi yang resmi dilantik pada tanggal 11 April 2007.
Sjahrir merupakan anak semata wayang dari pasangan Minangkabau, Maamoen Al
Rasjid dan Roesma Malik (Roesma asal Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat).
Ayahnya pernah kuliah di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA)
dan menjadi pejabat pemerintah pada masa pemerintahan kolonial Belanda,
sementara ibunya adalah pegawai Inspektorat Pendidikan Wanita di Departemen
Pendidikan jebolan Syracuse University, Amerika Serikat. Meskipun berasal dari
Koto Gadang, keluarga Sjahrir lebih banyak tinggal di pulau Jawa; Kudus,
Yogyakarta, Magelang, Surabaya, dan terutama Jakarta. Ia menikah dengan Kartini
Panjaitan, seorang doktor di bidang antropologi yang kini menjabat Duta Besar
RI untuk Argentina. Juga ketua Asosiasi Antropologi Indonesia. Dari pernikahan
itu, pasangan Sjahrir-Kartini memperoleh seorang putra, Pandu Patria Sjahrir,
serta seorang putri, Gita Rusmida Sjahrir
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Mamoer Al Rasjid alumni
STOVIA? Seperti disebut di atas, Mamoer Al Rasjid adalah saudara kandung
Haroen Al Rasjid dan Abdoel Hakim. Bagaimana dengan nama Maamoen Al
Rasjid yang di dalam Wikipedia disebut kuliah di STOVIA? Yang jelas Hariman Siregar dan Sjahrir adalah dua diantara tokoh
mahasiswa dalam Peristiwa Malari 1974. Lalu bagaimana sejarah Mamoer Al Rasjid alumni
STOVIA? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena
sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang
disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan
kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam
hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan
hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang
benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen
sejarah.

Mamoer Al Rasjid Alumni STOVIA; Hariman Siregar dan
Sjahrir dalam Peristiwa Malari 1974

Banyak nama Mamoen al Rasjid. Nama Mamoen al Rasjid
mirip dengan nama Mamoer al Rasjid. Nama Mamoen al Rasjid yang terkenal adalah
Sultan Deli. Nama Mamoer al Rasjid terinformasikan pada tahun 1911 (lihat Het
nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 19-08-1911). Disebutkan ujian
transisi di STOVIA yang mana lulus ujian naik dari kelas satu ke kelas dua tingkat
persiapan antara lain Maamoer al Rasjid. Yang naik dari kelas dua ke kelas tiga
antara lain Sjoeib.


De Preanger-bode, 30-07-1912: ‘Berangkat dari Tandjoeng Priok tanggal 27
bulan ini dengan kapal ss. Camphuys ke Benkoelen, Kroë, Padang, Sibolga: I.
Wagemakar, dan istrinya, W. F. Tichelaar, Loan Hoen Twee, Oei Pang Nio,
keluarga Hulstein, keluarga de Gelder, Sjoeib, Maamoen al Rasjid”.

Ada nama Maamoer al Rasjid dan ada juga nama Maamoen
al Rasjid. Bataviaasch nieuwsblad, 05-08-1912 memberitakan hasil ujian transisi
di STOVIA: naik dari kelas dua ke kelas tiga tingkat persiapan antara lain Maamoer
al Rasjid. Naik dari kelas tiga ke kelas 1 tingkat medik antara lain Sjoeib.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Hariman Siregar dan Sjahrir dalam Peristiwa Malari
1974: Gerakan Mahasiswa dari Masa ke Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top