Depok Masa Kini

Pertumbuhan dan Perkembangan Pasar Modern di Depok: Pra dan Pasca Krisis

Pasar
Modern yang pertamakali hadir di Depok adalah Agung Shop (Jalan Arif Rahman
Hakim), Ramanda (Jalan Margonda Raya), Super Ekonomi (Jalan Tole Iskandar) dan
Mitra (Cimanggis). Toserba-toserba ini pada waktu itu menjadi pusat
perbelanjaan modern (ritel) yang menyediakan berbagai kebutuhan warga seperti
pakaian, atk, makanan snack dan soft drink. Namun sangat disayangkan toserba-toserba
ini tutup setelah terjadi krisis moneter. Kemudian era toserba ini digantikan
pusat perbelanjaan model supermarket. Pertama didirikan supermarket Target yang
awalnya mengambil lokasi di ruko Depok Timur dan kemudian membangun sendiri
bangunan yang lebih besar dan megah di Jalan Proklamasi Depok Timur. Supermarket
ini mulai kalah pamor seiring dengan munculnya mal-mal di Margonda. Mal-mal
yang bermunculan di awal tahun 2000-an berturut-turut adalah adalah Hero, Plaza
Depok dan Mal Depok (ketiganya di Jalan Margonda Raya) dan Mall Cinere.

Kemudian
pertengahan tahun 2000an era industri besar dimulai di Depok. Di satu pihak Tip
Top menempati eks gedung Super Ekonomi dan Giant di eks gedung Mitra. Di pihak
lain, di Hero, selain Supermarket Hero juga ada Super Indo dan Robinson; di
Plaza Depok tenant besar adalah Ramayana dan Toko Buku Gunung Agung; di Mal
Depok dihuni tenan besar Matahari (juga membuka gerai di Mall Cinere). Dua
pusat perkulakan besar muncul sebagai pesaing baru: Goro (Margonda Raya) dan
Alfa Gudang Rabat (Dewi Sartika). Sementara persaingan industri tetap
berlangsung ketat, muncul persaingan antar mal. Dalam waktu yang relatif  bersamaan dibangun mal-mal besar di Depok. Mal
ITC dengan Hipermarket Carrefour; Mal Detos (Depok Town Square) dengan Matahari
yang pindah dari Mall Depok; Mal Margo City, selain ada Giant juga ada Centro.
Sementara Alfa digantikan oleh Carrefour, sedangkan Goro tutup. Terakhir,
supermarket Mitra 10 (bahan bangunan) mengembangkan sayapnya di Depok, awalnya
memulai kiprahnya disebuah toko di Pondok Cina dan memperbesar usahanya menjadi
supermarket yang mengambil lokasi di eks bakal gedung BHS disamping LIA.

Dalam
era persaingan supermarket/hypermarket muncul pusat perbelanjaan skala yang
lebih kecil (minimarket) di Depok. Minimarket yang pertama muncul di Depok
adalah Indomaret (grup Super Indo) pada tahun 2002 di Jalan Kartini dan disusul
kemudian munculnya minimarket Alfamaret. Awalnya pertumbuhan minimarket ini
lamban karena adanya zoning. Setelah aturan zoning tidak berlaku, minimarket
antara Indomaret versus Alfamaret berkembang pesat hingga sekarang. Ketika persaingan
memuncak antara Indomaret dan Alfamaret muncul pesaing baru Cyrcle-K dan
Lawson.



, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top