(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Tahun terbit:
1596
Tempat terbit:
Belanda
Tokoh:
Deskripsi:
Peta dengan utara di sebelah kanan ini memperlihatkan Asia Timur dan Tenggara, dengan hiasan berbagai gambar hewan baik di daratan maupun di lautan. Selama ini kita cenderung mengamati pulau-pulau besar di perairan Nusantara; kali ini kita coba untuk melihat pulau-pulau yang lebih kecil.
- Pulau Bangka pernah bernama Chinabata; sementara di Halmahera ada tempat bernama Batochina. Ini boleh jadi salah satu, atau salah dua, indikasi yang menunjukkan aktivitas perdagangan dengan Tiongkok di masa lampau hingga ke pelosok Maluku,
- Pesisir utara Halmahera diberi nama Costa do Moro, atau “pantai kaum Muslim”, yang menunjukkan agama yang dianut penduduk di sekitar ini. Istilah Moro yang diberikan orang Spanyol dan Portugis ini kemudian beralih ke penduduk Mindanao, Filipina, yang hingga sekarang menyebut diri Bangsa Moro.
- Perairan Maluku merupakan kawasan yang sangat dikenal hingga pulau-pulau kecil dan sedang pun digambarkan dan dicantumkan namanya, seperti: Ternate, Tidore, Bakian, Run, Ai, Buru, Kepulauan Aru, dll.
- Pulau Flores memiliki satu nama lagi: Froles; Bali disebut Galle; sementara Sumbawa diberi nama Aram d’Avara.
- Nama-nama lain sudah cocok atau mendekati, seperti Madura, Karimata (Crimata), Karimun Jawa (Cirima Iaoa), Lingga (Linga), Bintan (Bintam), Mentawai (Nintaon), Engano, Natuna (Natuma).
- Satu lagi, tapi kali ini terkait pulau besar: Peta ini mengklaim Sulawesi sebagai milik Portugis; di pulau ini kita bisa baca nama Purtugal.
Juru kartografi:
Henricus Van Langren
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:
>>> GARIS WAKTU <<< | >>> KATA KUNCI <<<
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.