![]() |
Propeler (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
![]() |
“Kokpit” (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
![]() |
Dua tentara Belanda mengamati purwarupa kapal selam satu-awak Jerman. Dari proporsinya dipastikan si awak tunggal harus terus duduk di dalamnya. (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
![]() |
Tempat torpedo (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
![]() |
(klik untuk memperbesar | © gahetna) |
Waktu: Januari 1949
Tempat: Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa: Ketika Belanda merebut Yogyakarta dalam Aksi Polisionil 2, mereka a.l. menemukan rancangan dan prototype (purwarupa) dari kapal selam satu-awak Jerman. Dikabarkan prototype-nya tidak berfungsi; namun, penemuan ini menjadi menarik karena menimbulkan beberapa pertanyaan seperti “Masih adakah aktifitas tentara Jerman Nazi di wilayah kekuasaan Indonesia hingga 1949?”, “Apakah kapal selam satu-awak ini dirancang untuk operasi bunuh diri, mungkin untuk pasukan Jepang?”, atau “Mengapa di Yogyakarta yang tidak memiliki akses langsung ke laut?”
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.