*Untuk melihat Sejarah Cimanggis Depok dalam blog ini Klik Disini

Rumah
Cimanggis adalah rumah yang terletak di jalur Batavia-Buitenzorg via Cibinong
di Cimanggis. Rumah
ini merupakan pengganti sebuah pesanggrahan sederhana yang pemilik awalnya adalah janda Gubernur Jenderal Petrus Albertus Van der
Parra, meninggal 1787. Rumah
Cimanggis pernah berperan dalam membuka hutan antara Jakarta-Bogor pada abad ke
18.
Cimanggis adalah rumah yang terletak di jalur Batavia-Buitenzorg via Cibinong
di Cimanggis. Rumah
ini merupakan pengganti sebuah pesanggrahan sederhana yang pemilik awalnya adalah janda Gubernur Jenderal Petrus Albertus Van der
Parra, meninggal 1787. Rumah
Cimanggis pernah berperan dalam membuka hutan antara Jakarta-Bogor pada abad ke
18.
Dalam perkembangannya di bagian depan pekarangan rumah ini muncul cikal
bakal Pasar Cimanggis yang dahulu menjadi pos yang penting, yang juga menjadi tempat
peristirahatan sejenak bagi penduduk yang mengadakan perjalanan yang melelahkan
akibat kondisi jalan antara Batavia ke Buitenzorg yang buruk. Tempat
ini juga digunakan sebagai untuk pergantian kuda. Tidak jauh dari tempat ini
bagi pemakai jalan dapat beristirahat pada suatu tempat yang dilengkapi dengan
mata air panas dekat jembantan di atas sungai Ciliwung (jembatan Panus). Perjalanan
ke Bogor masih memakan waktu empat jam, seperti diceritakan Gubernur-Jenderal
von Imhoff (1750). Bahkan Marsekal Daendels pernah tak sampai ke Bogor dalam
waktu satu hari, karena jalan seperti rawa, sungai-sungai meluap dan jembatan
rusak.
bakal Pasar Cimanggis yang dahulu menjadi pos yang penting, yang juga menjadi tempat
peristirahatan sejenak bagi penduduk yang mengadakan perjalanan yang melelahkan
akibat kondisi jalan antara Batavia ke Buitenzorg yang buruk. Tempat
ini juga digunakan sebagai untuk pergantian kuda. Tidak jauh dari tempat ini
bagi pemakai jalan dapat beristirahat pada suatu tempat yang dilengkapi dengan
mata air panas dekat jembantan di atas sungai Ciliwung (jembatan Panus). Perjalanan
ke Bogor masih memakan waktu empat jam, seperti diceritakan Gubernur-Jenderal
von Imhoff (1750). Bahkan Marsekal Daendels pernah tak sampai ke Bogor dalam
waktu satu hari, karena jalan seperti rawa, sungai-sungai meluap dan jembatan
rusak.
![]() |
Tampilan masa doeloe (1930) |
![]() |
Tampilan masa kini |
Rumah ini
dibangun oleh David J. Smith antara tahun 1775 sampai tahun 1778 untuk menggantikan
sebuah pesanggrahan sederhana. Dari
sebelah luar, rumah ini tampak sebagai rumah dalam gaya terbuka, walaupun
bagian dalam memperlihatkan unsur-unsur gaya Louis XV. Smith mewarisinya
dengan seluruh perabotan dan binatangnya dan kebun-kebun yang ada. Tetapi, dua
tahun kemudian seluruh miliknya termasuk beberapa perkebunan luas yang lain
disita untuk melunasi hutangnya. Pemilik rumah ini berganti-ganti. Pada tahun
1834 gempa bumi hebat menghancurkan Istana Bogor juga termasuk Rumah Cimanggis
mengalami kerusakan.
dibangun oleh David J. Smith antara tahun 1775 sampai tahun 1778 untuk menggantikan
sebuah pesanggrahan sederhana. Dari
sebelah luar, rumah ini tampak sebagai rumah dalam gaya terbuka, walaupun
bagian dalam memperlihatkan unsur-unsur gaya Louis XV. Smith mewarisinya
dengan seluruh perabotan dan binatangnya dan kebun-kebun yang ada. Tetapi, dua
tahun kemudian seluruh miliknya termasuk beberapa perkebunan luas yang lain
disita untuk melunasi hutangnya. Pemilik rumah ini berganti-ganti. Pada tahun
1834 gempa bumi hebat menghancurkan Istana Bogor juga termasuk Rumah Cimanggis
mengalami kerusakan.
![]() |
Jalan menuju Rumah Cimanggis tempo doeloe, 1930 |
![]() |
Peta lokasi Rumah Cimanggis tempo doeloe, 1901 |
![]() |
Peta lokasi Rumah Cimanggis masa kini |

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.