Sejarah

Sejarah Aceh (43): Sejarah Ir. Soekarno Berkunjung ke Aceh 1948, 1951 san 1953; PON Medan 1953, Pemberontakan di Atjeh




false
IN


























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini
Klik Disini

Sesungguhnya
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia (RI) sangat respek terhadap Atjeh.
Ini dibuktikan dengan tiga kali kunjungannya ke wilayah Atjeh di dalam zaman
sulit: 1948, 1951 dan 1953. Pada fase zaman sulit ini dimulai pada Januari 1946,
Pemerintah RI harus mengungsi dari ibu kota Djakarta ke Jogjakarta. Pada bulan Juni
1948 Presiden Soekarno mengunjungi rakyat Indonesia (republiken) di Atjeh.
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, segera setelah RIS
dibubarkan pada bulan Agustus 1950, Presiden Soekarno kembali ke Atjeh pada
bulan Juli 1951 (setelah dibubarkannya RIS dan dibentuk kembali NKRI). Lalu
Presiden Soekarno kembali ke Ateh pada bulan Maret 1953.

Pada zaman susah (awal berdirinya Republik
Indonesia), bahkan pemerintah tidak memiliki tabungan. Pada saat awal
pemindahan ibu kota ke Jogjakarta 1946 dilakukan pengumpulan dana dari
masyarakat untuk turut mendukung keuangan pemerintah. Pada saat ibu kota
diduduki militer NICA (Belanda) pada tahun 1948 juga diadakan penggalangan dana
dari masyarkat si Sumatera Tengah. Pada tahun-tahun ini juga diadakan
pengumpulan dana di Atjeh. Di daerah Tapanuli tidak ada penggalangan dana,
karena lumbung-lumbung padi penduduk dialokasikasi untuk membantu para penduduk
(republik) yang mengungsi dari Sumatra Timur ke wilayah Tapanuli dan demikian
juga para pejuang dan TNI juga telah bergeser ke wilayah Tapanuli. Pemerintah
RI hingga 1953 masih kesulitan finansial. Untuk penyelenggaraan PON II di Medan
1953 dari kebutuhan anggaran tujuh juta rupiah (termasuk pebanguan stadion)
Pemerintah Pusat hanya memberikan Rp 750.000 kepada panitia yang dipimpin
Gubernur Sumatra Utara Abdoel Hakim Harahap. Lalu dilakukan penggalangan dana
dari masyarakat Sumatra Utara. Hal serupa ini juga pernah dilakukan oleh
Gubernur Abdoel Hakim Harahap pada tahun 1951 dalam pendirian Universitas
Sumatra Utara.

Lantas
apa yang menjadi pangkal perkara munculnya pemberontakan di Atjeh pada tahun
1953
? Yang jelas riak
pemberontakan ini (di Langsa, Lhokseumawe dan Meulaboh) dimulai sejak kehadiran
Presiden Soekarno di Medan dalam pembukaan PON ke-2 bulan September 1953 (lihat
Algemeen Handelsblad, 22-09-1953). PON berakhir tanggal 27 September 1953
(lihat Het nieuwsblad voor Sumatra, 28-09-1953). Lalu apa yang menyebabkan
Presiden Soekarno tersudut
? Seperti
kata ahli
sejarah
tempo doeloe,
semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya
untuk lebih menekankan saja*.

Ir. Soekarno Berkunjung ke
Aceh 1948 dan 1951

Pesawat
Presiden Soekarno dan rombongan sebelum mendarat di lapangan terbang Blang
Bintang sempat berputar-berputar rendah beberapa kali di atas kota Sabang. Ini
dapat dimaklumi menurut editor sebab seluruh rakyat Indonesia mengetahui slogan
‘Dari Sabang sampai Merauke’ (lihat Het nieuwsblad voor Sumatra, 02-08-1951).
Setiba di Kota Radja, Presiden Soekarno disambut gembira seluruh warga yang
diiringi klakson kereta api. Presiden Soekarno di Kota Radja dua hari dan juga
melakukan rapat akbar. Di hari kedia Presiden mengunjungi Museum Aceh dan
beberapa hal lain termasuk proyek percontohan.

Sebelum perjalanan pulang, beberapa kali
pesawat kepresidenan (Convairs) Radjawali berputar-putar di atas Sabang (pulau
Weh), Dalam kunjungan ke Kota Radja ini, Presiden Soekarno didampingi Gubernur
Sumatera Utara Abdoel Hakim Harahap, Kolonel M Simbolon, panglima militer
Sumatra Utara dan Darwin Karim, kepala kepolisian Sumatra Utara. Catatan:
Abdoel Hakim Harahap diangkat sebagai gubernur Sumatra Utara yang pertama pada
bulan Januari 1950. Provinsi Sumatra Utara dalam hal ini tiga keresidenan:
Tapanoeli, Atjeh dan Sumatra Timur. Abdoel Hakim Harahap di era perang
kemerdekaan (1946-1949) adalah Residen Tapanoeli dan Gubernur Militer Tapanuli (setelah
Sumatra Timur diduduki NICA-Belanda). Abdoel Hakim Harahap adalah pendiri
Masyumi di Tapanoeli, pada era RIS, Abdoel Hakim Harahap adalah Wakil Perdana
Menteri Republik Indonesia di Jogjakarta.

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Ir. Soekarno Berkunjung ke
Aceh 1953: PON II di Medan dan Pemberontakan di Atjeh

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top