*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Keberadaan
suatu suatu, bangunan sisa dari masa lampau adalah salah satu navigasi
pencarian data sejarah zaman kuno di suatu wilayah (daerah). Bangunan candi
dalam perihal benda kepurbakalaan sama pentingnya dengan penemuan artefak
berupa ukiran atau pahatan pada tulang, batu, besi, gading dan sebagainya serta
temuan keramik atau gerabah. Tanpa itu kita akan buta sejarah zaman kuno.
Ketiadaan data kuno serupa itu, sejarah di wilayah itu belum lama berlangsung.

Indrapuri di Atjeh adalah eks bangunan candi di masa lampau. Masjid Indrapuri berada
di desa Indra Puri, kecamatan Indrapuri, kabupaten Aceh Besar. Lokasi masjid
ini sekitar 150 meter dari Jalan Nasional Medan – Banda Aceh. Sebagai dugaan
eks candi, candi tersebut disebutkan peninggalan kerajaan Lamuri pada era Hindoe Boedha sekitar abad ke-12. Pada
masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, di masa puncak kejayaan Kesultanan Aceh
sekitar tahun 1607-1636 M, masjid dibangun ulang di atas bangunan candi.
Lantas
apakah masjid Indrapuri benar-benar eks bangunan suatu candi? Jika itu benar yang didukung data dan fakta maka
sejarah Aceh lebih tua dari yang dibayangkan. Namun jika fakta itu tidak benar,
lalu apakah ada candi di Aceh? Seperti
kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Kerajaan Lamuri: Seberapa Tua?
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Apakah Ada Candi di Aceh?
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.