*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Sejarah
pulau Weh, boleh jadi berbeda dengan Aceh di daratan. Pulau Weh memiliki sejarah
sendiri sebagai pulau. Pulau Weh di masa lampau jauh dari hiruk pikuk di kota
(pelabuhan) Atjeh. Ketika kota (pelabuhan) Atjeh jatuh ke tangan (Pemerintah
Hindia) Belanda, nama pulau Weh muncul ke permukaan. Mengapa? Yang jelas, itulah awal pertumbuhan dan perkembangan
pulau Weh yang berpusat di (kota) Sabang.

paling barat Indonesia. Pulau paling barat di Indonesia adalah pulau Rondo. Demikian
juga bahwa Merauke bukanlah tempat yang paling timur di Indonesia. Bahkan
Jayapura (perbatasan Papua Nugini) masih lebih timur dari Merauke. Batas
wilayah Indonesia di perbatasan Papua Nugini adalah sungai Bensbach. Namun ada
nama yang unik, namanya sama yakni Aru. Pulau Aru di barat Indoneesia (dekat
Sabang) dan Kepulauan Aru di timur Indonesia (dekat Merauke). Dua nama Aru ini
sudah terhubung sejak zaman kuno.
Lantas
sejarah awal pulau Weh dan kota Sabang? Secara historis kurang terinformasikan. Yang
terinformasikan dengan baik adalah kota (pelabuhan) Atjeh yang di era Hindia
Belanda diberinama Kota Radja. Okehlah. Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’
seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.
Nama Pulau Weh: Wey
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Sabang dan Pulau Rondo
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir
Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.