*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Bagaimana
terbentuknya lingua franca di nusantara pada zaman doeloe? Sulit diketahui. Yang jelas lingua franca di
nusantara kemudian disebut bahasa Melayu. Lantas bagaimana lingua franca itu
disebut bahasa Melayu? Juga suli diketahui.
Namun, lingua franca tentu saja tidak dapat dikatakan dimulai dari kota
(pelabuhan) Malaya (yang merujuk pada nama Himalaya, Malaya bergeser menjadi
Malayu, Malay dan Malaysia). Sebab banyak kota-kota kuno sebagai pelabuhan
sebelum munculnya kota (pelabuhan) Malaya. Sebut saja: Baroes di pantai barat
Sumatra dan Binanga di pedalaman Sumatra (keduanya di wilayah Tapanuli bagian
selatan yang sekarang).

yang menggunakan bahasa Sanskerta, beberapa kosa kota terdapat dalam bahasa
Melayu (bahasa Indonesia sekarang). Satu yang penting dalam teks prasasti itu
dinyatakan: ‘vulan jyeşţha ḍapunta hiyaṃ maŕlapas dari minānga tamwan’ = bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari
Minanga’. Dari prasasti ini mengindikasikan Dapunta Hyang berangkat dari
Minanga dan menaklukan kawasan tempat ditemukannya prasasti ini (di Sungai
Musi, Palembang). Dimanakah Minanga berada? Banyak para ahli yang menafasirkan berbeda. Namun
yang paling masuk akal nama Minanga pada zaman kuno tersebut berada di Binanga
yang sekarang (di daerah aliran sungai Barumun, Padang Lawas Sumatra Utara).
Lalu dari nama Minanga atau Binanga berlepas? Boleh jadi dari pantai barat Sumatra di sekitar
danau Siais pada masa ini (dekat kota Padang Sidempuan). Dalam teks bebeberapa
kosa kata seperti ‘vulan’ diartikan ‘bulan’ dan ‘marlapas’ yang diartikan ‘berlepas’.
Awalan ‘mar’ yang sama dengan ‘ber’ pada masa ini hanya ditemukan di Padang
Lawas dan Padang Sidempuan. Minanga Tnmwan haruslah diartikan Binanga Temuan,
yang berarti pertemuan sungai di Binanga. Pada masa ini di Binanga terdapat
pertemuan dua sungai besar dimana juga di kawasan setempat ditemukan banyak
candi kuno. Nah, lho!
Bagaimana
terbentuknya lingua franca di nusantara dan bagaimana lingua franca tersebut diklaim bahasa Melayu tentu saja menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang tetap menarik diselidiki. Sebab sejauh fakta dan
data baru ditemukan, narasi sejarah harus diperbarui. Sebab sejarah adalah
narasi fakta dan data. Menurut anak milenial sekarang seharusnya sejarah jangan
banyak bacot. Lalu dari mana dimulai penyelidikannya? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Lingua Franca Zaman Kuno:
Binanga dan Sriwijaya
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Bahasa Melayu Sebagai Lingua
Franca: Atjeh dan Padang Sidempoean
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.