melihat semua artikel Sejarah Air Bangis dalam blog ini Klik Disini
Ada Radja ada Kerajaan. Ada Kerajaan ada Radja. Kerajaan
adalah tempat (wilayah) dimana raja berkedudukan (berkuasa). Ada Kerajaan besar
dan ada kerajaan kecil. Keradjaan Air Bangis adalah sebuah kerajaan yang berada
di muara sungai Air Bangis. Keberadaan kerajaan Air Bangis, paling tidak sudah
eksis sejak era VOC. Pada era Pemerintah Hindia Belanda, para raja menjadi
pemimpin lokal. Radja Air Bangis yang bergelar Tuankoe Moeda menerima gaji
sebesar f400 per tahun (lihat Bataviasche courant, 29-11-1826).
![]() |
Kerajaan dan kraton Air Bangis |
Pemimpin lokal (wilayah
tertentu) disebut dalam banyak nama. Kepala kampong, kepala huta, kepala kota, kepala
nagari, kepala luhak, kepala koeria dan sebagainya. Juga ada pemimpin lokal
yang disebut Radja atau Sultan. Saat itu jabatan pemimpin lokal umumnya diwariskan
(berdasarkan keturunan). Pemerintah VOC atau Pemerintah Hindia Belanda juga ada
pemimpinnya. Gubernur Jenderal VOC mendapat mandat dari Heeren XVII. Sedangkan
Gubernur Jenderal Hindia Belanda mendapat mandat dari Raja Belanda. Gubernur
Jenderal membawahi beberapa gubernur; Gubernur membawahi Residen; Residen
membawahi Asisten Residen dan atau Controleur. Asisten Residen dan Controleur bekerjasama
dengan pemimpin lokal dalam mengatur pemerintahan dalam hubungannya dengan
Pemerintah Hindia Belanda. Gubernur Jenderal memposisi kedudukan para pemimpin
lokal ini sesuai kapasitasnya. Pada permulaan Pemerintah Hindia Belanda di
Pantai Barat Sumatra tahun 1826 di Residentie Padang terdapat empat pemimpin lokal
yang diberi posisi bupati (regent), yakni: Tanah Datar, Agam, Pariaman dan
Indrapoera. Di Padang disebut Toeankoe Panglima.
hal, bagaimana Kerajaan Air Bangis di era Pemerintah Hindia Belanda adalah hal
lain lagi. Lalu bagaimana di era Republik Indonesia? Semua itu menjadi satu kesatuan sejarah Kerajaan Air Bangis. Tipologi
Kerajaan Air Bangis mirip dengan Kerajaan Natal. Untuk menambah pengetahuan,
mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman,
foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding),
karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari
sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan
lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru
yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain
disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*
Air Bangis
mudah diketahui. Sangat minim data yang ada. Nama Air Bangis paling tidak sudah
eksis sejak era VOC. Namun tidak diketahui secara pasti apakah nama tersebut
menunjukkan suatu kerajaan atau baru sekadar suatu nama tempat. Nama kerajaan
atau nama tempat diidentifikasi pada sesuai era (sesuai kepentingan/keutamaannya
pada eranya). Posisi GPS nama Air Bangis berada di sisi utara muara sungai Air
Bangis.
![]() |
Peta 1724 |
Pada
peta-peta lama. Nama-nama tempat yang diidentifikasi di pantai barat Sumatra
antara lain adalah Indrapoera, Pariaman, Tikoe, Batahan dan Baros (lihat Peta 1598).
Nama Pariaman sudah diidentifikasi pad peta selanjutnya (Peta 1705). Nama Air
Bangis sebagai suatu nama tempat baru teridentifikasi satu abad kemudian (lihat
Peta 1724). Dalam Peta 1724 ini nama yang berdekatan dengan Air Bangis adalah (kota
lama) Batahan dan Taboejoeng. Nama Natal belum teridentifikasi.
(Traktat London, Maret 1825), Pemerintah Hindia Belanda menyusun stuktur
pemerintahan di pantai barat Sumatra. Sejumlah bupati (regent) diangkat. Di Noordelijk
Afdeeling sejumlah pemimpin lokal (raja-raja) diangkat sebagai bagian dari
pemerintahan Hindia Belanda termasuk penetapan Tuankoe Moeda di Air Bangis
dengan gaji f400 per tahun dan Tuankoe
Besar di Natal dengan gaji f600 per tahun (lihat Bataviasche courant, 29-11-1826).
1825 dikeluarkan peraturan (Staatsblad No. 48) bahwa pelabuhan Natal ditutup untuk perdagangan grosir,
hanya kapal-kapal milik Hindia Belanda dan kapal-kapal pribumi yang serupa,
yang setara dengan kapal-kapal tersebut, akan diizinkan untuk bongkar barang
impor dan muat barang ekspor. Bahwa, di sisi lain, pelabuhan Air Bangis untuk
selanjutnya akan dibuka untuk perdagangan grosir, bebas memasuki pelabuhan
Aijer Bangies untuk semua kapal dan kapal semua bangsa, ke mana pun datang dan
pergi. dan di sana keluar masuk, membongkar dan memuat sebagaimana ditentukan
oleh peraturan tentang hak masuk dan keluar di lepas pantai.
berkedudukan di Padang seorang komandan militer dengan gaji tertinggi seebsar
f15.000 per tahun. Di Noordelijk Afdeeling sejumlah pejabat Belanda ditempatkan.
Di Tapanoeli seorang Komisi dengan gaji f5000 per tahun, di Natal seorang
kamandan militer dengan pangkat Majoor dengan gaji f2.400 per tahun dan
masing-masing di Air Bangis dan Baros seorang posthouder dengan gaji f600 pert
tahun. Pelabuhan Air Bangis dijadikan sebagai pelabuhan internasional.
pribumi tertinggi di Padang disebut Toeankoe Panglima dengan gaji f5.600 prt
tahun. Sedangkan bupati Tanah Datar yang tertinggi kedua sebesar f2.400 per
tahun dan bupati Agam dengan f1.200 per tahun. Bupati Pariaman dan Indrapoera
masing-masing hanya f600 per tahun (setara dengan Toeankoe Besar di Natal).
posthouder (kepala pelabuhan Air Bangis). Toeankoe Moeda sebagai Radja Air
Bangis memimpin empat penghoeloe yang masing-masing digaji sebesar f100 per
tahun. Para penghoeloe ini adalah Datoe Simpoena, Datoe Bilangan, Datoe Ammah,
dan Datoe Todoeng. Untuk membantu Toeankoe Moeda diangkat seorang kepala para
penghoeloe (Radja Poetoe) dengan gaji f120 per tahun.
lengkapnya
ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi
warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan
utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat
tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton
sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan
sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam
memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini
hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish).
Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.