Sejarah

Sejarah Australia (4): James Cook, Apakah Penting Bagi Australia pada Masa Kini? Sejarah Pelayaran di Australia dan Pasifik




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini

Orang-orang
Eropa adalah bangsa penjelajah terakhir (dari bangsa-bangsa lainnya, seperti
India, Arab, Persia, Moor dan Tiongkok) ke Hindia Timur dan Pasifik. Diantara
bangsa Eropa yang terawal adalah Portugis dan Spanyol (tetangga Moor, Afrika
Utara di Laut Mediterania). Untuk urusan penjelajahan, oraang Belanda dapat
juga dikatakan pionir. Orang Inggris ke Hindia Timur dan Pasifik hanyalah
follower (menyempurnakan hasil penjelajahan bangsa-bangsa Eropa pertama). Salah
satu penjelajah Inggris yang terkenal adalah James Cook, orang Inggris yang pernah
melakukan pelayaran tiga kali ke (lautan) Pasifik.

Nama besar James Cook dalam sejarah penjelajahan
(pelayaran) Inggris sesungguhnya tidaklah sebesar yang digambarkan dalam
konteks pelayaran dunia. Dalam daftar penjelajah dunia lautan, James Cook dapat
disebut sebagai anak kemarin sore. Jauh sebelum James Cook mencapai Selandia
Baru, pelaut-pelaut Belanda lebih dari satu abad sudah menjejakkan kakinya di
daratan (benua) Australia seperti Abel Tasman pada tahun 1644. Hal itulah
mengapa nama awal benua itu diidentifikasi pada peta-peta lama sebagai Nova
Hollandia (Belanda Baru) dan Nova Zeeland (Selandia Baru). Hollandia dan
Zeeland adalah nama-nama wilayah di Belanda. Akan tetapi, kelak nama Nova
Hollandia diubah orang-orang Inggris menjadi Australia (sementara orang-orang
Belanda sejatinya tetap mempertahankannya dengan nama Nova Hollandia atau Nieuw
Nederland).

Lantas
bagaimana sejarah pelayaran James Cook? Apa pentingnya nama James Cook bagi
Australia masa kini? Seperti disebut di atas, sejarah pelayaran orang-orang
Eropa ke Hindia Timur dan Pasifik sudah berlangsung sejak era Portugis dan
orang-orang Belanda baru menyusul satu abad kemudian (1596). Dalam konteks
navigasi pelayaran ke Hindia Timur dan Pasifik inilah muncul nama James Cook. Lalu
bagaimana sejarah pelayaran James Cook sendiri? Seperti kata ahli
sejarah
tempo doeloe,
semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama James Cook Pelaut Inggris

Nama
James Cook paling tidak diketahui tahun 1753 (lihat Oprechte Haerlemsche
courant, 22-12-1753). Disebutkan (dalam betita kapal) pada tanggal 4 bulan ini
di Livorno tiba James Cook dari Londen.

Dalam tulisan masa kini disebutkan James Cook
lahir 27 Oktober 1728. Pada tahun berita kehadirannya di Livorno pada tahun
1753 usianya 25 tahun. Sebagai seorang pelaut itu adalah usia yang sudah
matang. Livorno adalah kota pelabuhan di pantai barat Italy. Nama James Cook
dicatat lagi di kota Taag yang tiba dari Malaga (lihat Oprechte Haerlemsche
courant, 05-03-1754). Dalam tulisan masa kini James Cook disebutkan masuk
angkatan laut (kerajaan) Inggris pada tahun 1755. Sejak ini namanya tidak
pernah lagi dicatat di pelabuhan-pelabuhan internasional.

Setelah
sekian tahun, nama Cook muncul di Lisbon tiba antara tanggal 14 dan 20 April 1771
dari Newcastle (lihat Amsterdamse courant, 16-05-1771). Nama Cook dengan
inisial J Cook, Dalam hal ini apakah James Cook, jika benar, apakah telah
keluar dari angkatan laut dan kembali dengan profesi lama (pelayaran
perdagangan). Itu berarti sekitar 15 tahun. Boleh jadi J Cook ini bukan James
Cook.

Dalam tulisan masa kini, James Cook pada tahun
1766 sebagai komandan kapal HM Bark Endeavour yang mendapat kesempatan untuk
yang pertama kali berlayar ke Pasifik. Dalam pelayaran ini, James Cook mengunjungi
Nieuw Zeeland (Selandia Baru) hingga Hawaii di pantai barat California.

Nama
Cook kembali diberitakan (lihat Groninger courant, 11-07-1775). Disebutkan kapal
Inggris di Calcutta The Resolution dengan Kapitein J Cook tiba dari Zuidland tanggal
21 Januari. Inisial J Cook dalam hal ini diduga kuat adalah James Cook yang
belum lama dari Zuidland (benua selatan; Nieuw Hollandia).

Calcutta, India adalah ibu kota Inggris dimana
Gubernur Jenderal Lord Minto berkedudukan (sebagaimana Gubernur Jenderal VOC
berkedudukan di Batavia). Sementara di pantai barat Sumatra (Bengkoelen) sudah
sejak lama Raffles bekerja. Setelah menghilangnya Prancis di pantai barat
Sumatra (Air Bangis), perseteruan antara Inggris dan Belanda semakin intens
(Inggrsi masih ada koneksi dengan Atjeh, sebaliknya Belanda berselisih dengan
Aceh). Hal itulah orang-orang Inggris telah membuka pos perdagangan di Penang
(sebagai jembatan antara pantai timur India dan pantai timur Tiongkok. Inggris
di Maluku tertekan oleh Belanda.

Berita
tentang kepulangan James Cook dari Laut Selatan kemudian dilansir oleh surat
kabar Haarlemse Courant, 05-08-1775. Di dalam berita ini ada tambahan berinta
yang menyatakan bahwa Kapten yang melaporkan di Laut Selatan yang hebat telah
menemukan sebuah pulau besar yang berukuran 160 Mil Inggris dan lebar 146 udara
yang cerah dan tanah yang subur yang menurut Kapten adalah tempat terbaik untuk
memulai populasi Inggris melakukan pertanian di Laut Selatan.

Pemahaman James Cook ini di satu pihak ada
benarnya bahwa dia telah menemukan sebuah pulau besar, tetapi di sisi lain
mungkin dia tidak mengetahui bahwa pulau besar itu sudah kerap dikunjungi
pelaut-pelaut dan pedagang Belanda bahkan sejak 1616. Usulan James Cook ini di
satu sisi untuk dijadikan koloni Inggris ada benarnya, tetapi di sisi lain
bahwa pulau ini telah diklaim oleh VOC (Belanda) sebagai miliknya sejak
pelayaran Abel Tasman tahun 1642 dan 1644. Sudah barang tentu klaim James Cook
ini akan membuat gerah VOC (yang berpusat di Batavia).

Dalam
surat kabar yang sama juga diberitakan telah terjadi perang di Amerika Serikat
yang dipimpin oleh Jenderal Washington. Perang Amerika yang berbasis di
Virginia ini adalah melawan Inggris. Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 4
Juli 1776 menyatakan kemerdekaannya. Inggris kehilangan pengaruhnya di pantai
timur Amerika Serikat. Nama James Cook semakin penting, kerena pelayarannya
telah dibukukan dan dipublikasikan sebagaimana dapat dibaca pada iklan Oprechte
Haarlemsche courant, 03-04-1777. Buku tersebut diberi judul A Voyage Round the
World in his Majesty Sloop Resolution,  commanded
by Kapt James Cook 1772-1775 by George Forster. Setahun kemudian buku tersebut
diterbitkan dalam bahasa Belanda dan diiklankan Amsterdamse courant, 28-04-1778.
Saat bukunya di Eropa terus diiklankan di berbagai surat kabar, James Cook
sedang berada di Hindia Timur (lihat Noordhollandsche courant, 08-12-1779).
Disebutkan, James Cook akan melakukan pelayaran ke utara tetapi belum diketahui
secara pasti. Namun tidak lama kemudian Oprechte Haerlemsche courant, 15-01-1780
memberitakan bahwa penjelajah terkenal Kapten James Cook meninggal dalam
perjalanannya.

Dalam tulisan masa kini, James Cook disebutkan
diserang dan terbunuh pada bulan Februari tahun 1779 di Hawaii. Apakah
kehadiran James Cook di Pasifik dekat pantai barat California ada hubungannya
dengan kebijakan Inggris untuk menanamkan pengaruh di pantai barat Amerika
setelah Amerika Serikat di pantai timur bergejolak (dan akhirnya menyatakan
kemerdekaannya). Tampaknya harapan Inggris di Amerika Serikat terkendala karena
James Cook sebagai perintis ke Pasifik Timur telah tiada (tentu saja tidak
mudah untuk mengirim ekspedisi yang baru), dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun
seperti yang dilakukan James Cook. What’s next
?

Sementara
itu, perseteruan Inggris (East India Company) dan Belanda (VOC) dari masa ke
masa di Hindia Timur akhirnya mencapai puncak. Apakah karena Inggris sudah
kehilangan Amerika Serikat dan usulan James Cook tentang Tanah Laut Selatan
(Nova Holllandia), yang jelas pada tahun 1781, satu skuadron Inggris berangkat
dari Madras dialihkan ke pantai barat Sumatra. Langkah Inggris ternyata membuat
Belanda ciut dan mulai meninggalkan Padang dan semua pos perdagangan lainnya di
pantai barat Sumatra. Dalam perkembangannya Inggris sudah menyapu habis semua
kekuatan Belanda (VOC) bahkan di pulau-pulai kecil.

Setelah itu Stamford Raffles ditunjuk sebagai
Gubernur di Benkoelen. Inggris menjadi Radja di (pantai barat) Sumatra. Inggris
kemudian membuka cabang pemerintahan (setingkat Residen) di Padang. Sebelumnya
Inggris telah memperkuat posisinya di Tapanoeli (di pulau Pontjang Ketjil). Hal
ini terjadi setelah tahun 1772 yang mana Charles Miller melakukan ekspedisi
botani ke pedalaman Sumatra di Angkola (kini Padang Sidempuan). Sementara itu
selain Inggris memiliki benteng di Bengkoelen juga memilki benteng di Natal
(Tapanoeli).

Strategi
Inggris memindahkan skuadron di Madras (pantai timur India) ke Bengkoelen
(pantai barat Sumatra) diduga kuat banyak tujuan. Pertama, pedagang-pedagang Inggris
di Maluku telah relokasi ke Bengkoelen dan telah memulai perkebunan pala dan
cengkeh (yang bibitnya didatangkan dari Maluku). Kedua, Inggris ingin menguasai
Sumatra (minus Atjeh). Ketiga, untuk mengamankan pelayaran dan lalu lintas
pedagang-pedagang Inggris via Selat Malaka ke Tiongkok. Keempat, tampaknya
Inggris sedang mengincar Tanah Laut Selatan (sebagai pengganti Tanah Amerika
yang lepas). Tentu saja (keenam) Inggris ingin mengancam Belanda di Hindia
Timur (yang berpusat di Batavia).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Apa Pentingnya Nama James Cook
Bagi Australia Masa Kini?

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top