Sejarah

Sejarah Bahasa (129): Bahasa Tana Bahasa Tua di Maluku Makin Banyak Punah; Pulau Haruku, Pulau Saparua dan Pulau Nusalaut


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa
Tana adalah bahasa tua digunakan di pulau Ambon dan Maluku Tengah (Haruku, Saparua, 
Nusalaut, dan pulau-pulau lainnya). Bahasa Tana juga disebut bahasa ibu di
kepulauan Maluku. Bahasa Tana dalam bahasa Alifuru adalah Souw Upuko-Lusikolu. Pada
masa dikenal aksara Alifuru adalah sebuah sistem tulisan di Maluku, berasal
dari kebudayaan suku Alifuru dan umumnya hanya digunakan untuk menulis dalam
bahasa tana (bahasa yang hanya digunakan dalam upacara adat).

Bahasa
Tana, Aksara Alifuru dan Nasib Bahasa Lokal di Maluku. M. Thaha Pattiiha. Dalam
beberapa waktu terakhir ini, dirisaukan pemberitaan hasil penelitian terhadap
bahasa-bahasa umat manusia di seluruh dunia. Sebagian bahasa yang sebelumnya
digunakan dalam komunitas masyarakat lokal dipastikan telah punah, sebagian
lagi dikhawatirkan karena sedang berada didalam situasi terancam dan bahkan menuju
kepunahan. Kepulauan Maluku, memiliki kekayaan bahasa khusus disebut bahasa
tana, juga terdapat ratusan bahasa lokal. Tetapi bahasa-bahasa lokal yang sudah
dimasukan di dalam dafatar bahasa-bahasa, sebagian dinyatakan telah punah, dan
sejumlah bahasa masuk kategori sedang menuju kepunahan. Bahasa Tanah (baca;
bahasa-tana), disebut dalam bahasa Alifuru; Souw Upuko-Lusikolu – bahasa
nenek-moyang Alifuru, kata rujukan yang pasti menunjuk kepada bahasa asli bangsa
Alifuru. Bahasa-tana adalah bahasa ibu – Mather Language, karena merupakan ibu
dari berbagai bahasa lokal yang tercipta kemudian hari dan digunakan oleh
komunitas-komunitas masyarakat lokal yang ada di seluruh kepulauan Maluku
.
(https://www.academia.edu/)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Tana di
Maluku, bahasa tua makin banyak punah? Seperti disebut di atas bahasa Tana dituturlam
di kepulauan Maluku, suatu bahasa yang tersisa seiring dengan terbentuk
bahasa-bahasa local. Pulau Haruku, pulau Saparua dan pulau Nusalaut. Lalu bagaimana
sejarah bahasa Tana di Maluku, bahasa tua makin banyak punah? Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Tana di Maluku, Bahasa Tua Makin Banyak Punah;
Pulau Haruku, Pulau Saparua dan Pulau Nusalaut

Tunggu deskripsi lengkapnya

Pulau Haruku, Pulau Saparua dan Pulau Nusalaut: Bahasa
Tana Riwayatnya Tempoe Doeloe

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top