*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bunun (Bùnóng), juga
secara historis dikenal sebagai Vonum adalah masyarakat adat Taiwan. Mereka
berbicara bahasa Bunun. Berbeda dengan masyarakat aborigin lainnya di Taiwan,
suku Bunun tersebar luas di pegunungan tengah pulau. Pada tahun 2000, suku
Bunun berjumlah 41.038 jiwa. Jumlah ini mencakup sekitar 8% dari total populasi
penduduk asli Taiwan, menjadikan mereka kelompok penduduk asli terbesar
keempat.
Bahasa
Bunun adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Bunun di
Taiwan. Bahasa ini terbagi menjadi lima dialek: Isbukun, Takbunuaz, Takivatan,
Takibaka, dan Takituduh. Isbukun, yang merupakan dialek paling umum, dituturkan
di Taiwan bagian selatan. Takbunuaz dan Takivatan dituturkan di Taiwan bagian
tengah. Takibaka dan Takituduh adalah dialek utara. Dialek yang lainnya,
Takipulan, telah punah sejak dasawarsa 1970-an. Suku Saaroa dan Kanakanavu, dua
suku yang tinggal dekat daerah penutur dialek Isbukun, juga menuturkan bahasa
ini sebagai bahasa kedua mereka. Li (1988) menggolongkan dialek-dialek menjadi
tiga cabang utama — Bunun Utara, Tengah, dan Isbukun (juga disebut sebagai
Bunun Selatan). Takipulan, dialek keenam, telah punah sejak dasawarsa 1970-an.
Isbukun merupakan dialek yang sering dijadikan acuan, juga merupakan dialek
yang paling berbeda. Bahasa Bunun awalnya dituturkan di Kotapraja Sinyi (Xinyi)
di Kabupaten Nantou. Sejak abad ke-17 dan seterusnya, masyarakat suku Bunun
berkembang ke arah selatan dan timur, mengasimilasi masyarakat suku lain
seperti Saaroa, Kanakanavu, dan Thao. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Bunun di pulau
Formosa, Taiwan? Seperti disebut di atas kolompok populasi asli pulau Formasa
antara lain Bunun. Kelompok populasi bahasa pantai timur Atayal, Bunun, Rukai
dan Paiwan. Lalu bagaimana sejarah bahasa Bunun di pulau Formosa, Taiwan? Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Bahasa Bunun di Pulau Formosa Taiwan; Kelompok
Populasi Bahasa Atayal, Bunun, Rukai dan Paiwan
Tunggu deskripsi lengkapnya
Kelompok Populasi Bahasa Atayal, Bunun, Rukai dan
Paiwan: Kuning dan Coklat
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.