Sejarah

Sejarah Bahasa (263): Bahasa Yeresiam di Distrik Yamor dan Danau Jamur Pedalaman Kaimana; Penutur Tinggal Hitungan Jari


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Distrik
Yamor adalah sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Kaimana, provinsi Papua
Barat. Distrik Yamor merupakan kecamatan yang paling jauh untuk ditempuh kalau
dengan mengunakan kapal bisa sampai tiga hari namun kalau dengan menggunakan
pesawat kita harus ke Nabire dulu dan melanjutkan perjalan lagi dengan
menggunakan perahu selama dua jam.


Bahasa
Yeresiam Pedalaman (Sirise) dituturkan di kampung Wagoha, distrik Yamor, kabupaten
Kaimana. |Kampung Wagoha terletak di pedalaman yang penghuninya merupakan etnik
Wagoha. Jumlah penutur bahasa Yeresiam Pedalaman (Siri) di kampung ini lebih
kurang lima belas jiwa. Menurut pengakuan penduduk, kampung Wagoha di sebelah
timur berbatasan dengan kampung Urubika yang masyarakatnya menuturkan bahasa
Napiti (dalam hal ini Bahasa Napiti Pedalaman), di sebelah barat berbatasan
dengan kampung Wosokuno menuturkan bahasa Mee, di sebelah utara berbatasan
dengan kampung Ure menuturkan bahasa Miere, dan di sebelah selatan berbatasan
dengan kampung Etahima menuturkan bahasa Yeresiam Pedalaman. Berdasarkan hasil
penghitungan dialektometri, isolek Yeresiam Pedalaman (Sirise) berbeda dengan bahasa
Yeresiam, bahasa Yeresiam Kiruru, dan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa
Girimora, bahasa Air Matoa, dan bahasa Napiti Pantai.
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Yeresiam di
Distrik Yamor dan danau Jamur di pedalaman Kaimana? Seperti disebut di atas
bahasa Yeresiam di distrik Yamor. Penutur tinggal hitungan jari. Lalu bagaimana
sejarah bahasa Yeresiam Orang Wagoha di distrik Yamor, Yeresiam pedalaman
Kaimana? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Yeresiam di Distrik Yamor dan Danau Jamur
Pedalaman Kaimana; Penutur Tinggal Hitungan Jari

Bahasa Yeresiam di distrik Yamor dan danau Jamur. Apakah dua nama (Yamor dan
Jamur) adalah nama yang sama? Yang jelas nama terawal yang disebut adalah
Jamoor. Apakah nama Jamoor terkait dengan tumbuhan jamur atau nama orang Moor?
Yang jelas untuk soal geografi di Indonesia (baca: Hindia Belanda) nama Natuurkundige
Vereeniging di Batavia cukup berperan.


Seperti disebut di atas, distrik Yamor adalah sebuah kecamatan yang
berada di kabupaten Kaimana, provinsi Papua Barat. Distrik Yamor merupakan
kecamatan yang paling jauh untuk ditempuh kalau dengan mengunakan kapal bisa
sampai tiga hari namun kalau dengan menggunakan pesawat kita harus ke Nabire
dulu dan melanjutkan perjalan lagi dengan menggunakan perahu selama dua jam. Distrik
Yamor sendiri terdiri 6 kampung: Hairapara, Omba Pamuku, Ure, Urubika, Wagoha
dan Wosokuno.

Jamoor sebagai nama danau pertama kali dilaporkan oleh
Micklucho Maclay. Bersama A Russel dan Maclay disebut Natuurkundige Vereeniging
yang banyak memberi kontribusi dalam pengetahuan di Hindia (lihat Natuurkundig
tijdschrift voor Nederlandsch-Indie, 1874). Maclay telah mengunjungi wilayah
Papua dan melaporkan keberadaan danau Jamoor dari wilayah telul Gelvink (lihat De
standard, 27-02-1873). Disebutkan dari Berlin, 2 Februari pesan yang diterima
hari ini dari Dr. Petermann dari Gotha mengatakan bahwa penjelajah Jerman yang
terkenal tentang penemuan, Micklucho Maclay yang diperkirakan tewas, masih aman
di New Guinea sekarang/


Bataviaasch handelsblad, 04-03-1873: ‘Natuurkundige Vereeniging, kami
memperoleh laporan bahwa kapal perang Rusia Houmroud, komandan Michel Commany,
setelah meninggalkan Ternate pada tanggal 10 November lalu, untuk mecari pengelana
RusiaN. Mickloucho Maclay, pada tanggal 1 Januari kembali ke Termate, membawa
serta pengelana tersebut, yang ditemukan di Astrolabybasi. Lima belas bulan
telah dihabiskan di sana di antara suku Papoea. Selama enam bulan pertama ia
sering terancam kematian karena demam terus-menerus dan kekurangan makanan. Beberapa
buah atau kelapa biasanya menjadi satu-satunya makanan yang dia makan.
Tampaknya, para penduduk asli yang awalnya tertahan oleh rasa takut akan
kembalinya kapal yang membawanya, lambat laun mendekat dan pemahamannya bahkan
menjadi begitu baik sehingga mereka mulai memberinya beberapa hal seperti permainan,
dll, adalah sebuah suguhan baginya. Pemulihan hubungan ini juga disebabkan oleh
fakta bahwa mereka diancam oleh suku tetangga, dan mereka kemudian diberikan
senjata api kepada “pria dari bulan”, wanita dan anak-anak mereka. Maclauy
telah menjadi begitu terbiasa dengan saya sehingga dia awalnya mempertimbangkan
apakah akan meninggalkan mereka, sementara orang Papoa juga melihatnya pergi
dengan enggan. Beberapa hari setelah kedatangannya di Ternate Maclay berangkat
ke Kema untuk mengunjungi Minahasa, dari mana ia akan kembali dengan membawa
surat, antara lain: melanjutkan pelayaran dengan jalan darat. Karena
perlengkapan kapal ini rupanya dalam keadaan sakit dan usang, maka belum dapat
dipastikan kapan pemberangkatan ini dapat dilakukan. Lima hari setelahnya
meninggalkan Teluk Astrolaby, timbul gejala malaria yang mengakibatkan banyak
tenaga kerja yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut segera hilang,
sehingga kapal hanya dapat mencapai Ternate dengan susah payah. Sekitar delapan
puluh penderita terparah segera dibawa ke darat dan dirawat di sebuah klinik
yang dirancang untuk tujuan ini. Mayor juga ditempatkan di pantai, kecuali dua
petugas yang sakit. Sejauh ini belum ada perbaikan. Ada yang pulih untuk
sementara, namun pingsan lagi. Pasien baru bertambah setiap saat dan kondisi
kelemahan secara umum terus terjadi’.
 

Lantas mengapa nama danau Majoor tidak dikenal di
wilayah pesisir pantai barat Papua? Yang jelas selamana ini hanya danau yang
berada di timur teluk Triton yang dikenal. Danau Majoor jauh di pedalaman dari
teluk Triton maupun dari teluk Etna. Sebagaimana diketahui pada tahun 1858
ekspedisi ke pantai barat, di teluk Lakahia yang ingin memasuki teluk Etna
gagal karena serangan badai.

 

Mickloucho Maclay sendiri sebenarnya belum pernah mencapai teluk Major. Mickloucho
Maclay tampaknya hanya bertada di wilayah pesisir bagian dalam teluk Gelvink.
Namun demikian Maclay diingormasikan penduduk bahwa ada danau di pedalaman.
Besar dugaan penduduk pedalaman melarang Maclay mengunjunginya. Seperti kita
lihat nanti danau Majoor tepat berada diantara teluk Etna dengan bagian dalam
teluk Gelvink.

 

Tunggu deskripsi lengkapnya

Penutur Tinggal Hitungan Jari: Bahasa Yeresiam Orang
Wagoha Diambang Punah?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top