*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Lani dituturkan oleh etnik Lani di kampong Ninabua distrik Rom kabupaten Lanny
Jaya provinsi Papua. Bahasa Lani juga dituturkan di kampong Wesaput, di kampong
Abenaho dan lainnya. Bahasa Lanny berbeda dengan bahasa Dani (Hubula), Dani
Atas dan Nggem. Catatan: distrik Yiginua di kabupaten Lanny Jaya terdiri
kampong-kampong Abua, Golikme, Gumagame, Ninabua, Ninengwa, Tepogi dan Weri.
Lani Wone: Kamus Bahasa Lani-Indonesia Karya
Anak Asli Lani. Jayapura, Selasa 31 Agustus 2021.Humas Papua. Withen Kolago
pria Asli Lanijaya bersama isteri hari ini menyambangi Kantor Wilayah (Kanwil)
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua. Withen Kolago datang dengan
menenteng tas nokennya yang berisi beberapa buku didampingi isteri tercinta.
Kehadiran Withen dan Isterinya untuk mendaftarkan karya ciptanya berupa Lani
Wone Kamus Bahasa Lani – Indonesia yang ditulisnya sejak 6 tahun lamanya.
Kakanwil dan Jajaran menerima setiap data dukungnya dan segera memproses
Sertifikat Hak Ciptanya. Withen mengatakan saya menulis Bahasa Lani, karena
Bahasa Lani merupakan suku yang paling besar di Pegunungan Tengah Papua,
mencakup hampir 6 kabupaten, diantaranya Jayawijaya, Lanijaya, Puncak Jaya,
Membramo Tengah, Tolikara merupakan basisnya orang Lani, dan Bahasa Lani paling
besar di atas. (https://papua.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Lani di pedalaman
pulau Papua? Seperti disebut di atas bahasa Lani dituturkan di wilayah bahasa
Lani. Bahasa Lani tersebar di wilayah Jayawijaya, Lanijaya, Puncak Jaya,
Membramo Tengah dan Tolikara. Lalu bagaimana sejarah bahasa Lani di pedalaman pulau
Papua? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Bahasa Lani di Pedalaman Pulau Papua; Jayawijaya,
Lanijaya, Puncak Jaya, Membramo Tengah dan Tolikara
Tunggu deskripsi lengkapnya
Jayawijaya, Lanijaya, Puncak Jaya, Membramo Tengah dan
Tolikara: Populasi Besar Penutur Bahasa Lani
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.