Sejarah

Sejarah Bahasa (312): Bahasa Kenyam di Kabupaten Nduga di Papua Pegunungan; Bahasa di Papua Terbanyak di Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Nduga adalah sebuah bahasa yang termasuk ke
dalam rumpun bahasa-bahasa Papua dari Pegunungan Tengah. Bahasa Nduga Niknene dituturkan
di kampong Taima distrik Kenyam kabupaten Nduga. Jugu dituturkan di kampong
Kenyam, kampong Mamufu 2. Bahasa Nduga berbeda dengan bahasa Dani dan bahasa
Lani.


Kabupaten Nduga adalah
sebuah kabupaten berada di provinsi Papua Pegunungan, ibu kota kabupaten berada
di distrik Kenyam. Pemekaran wilayah Kabupaten Jayawijaya 2008. Pada tanggal 31
Desember 2015 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Kenyam, Kabupaten
Nduga untuk meninjau pembangunan jalan yang akan menghubungkan Nduga dan
Wamena. Perjalanan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan
dari Wamena menuju Desa Kenyam, ditempuh selama 2 jam dengan berganti moda
transportasi udara. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan,
selain dibangun jalan tembus menuju Wamena, di wilayah Nduga juga akan dibuka
pelabuhan besar Mumugu. Dengan dibukanya pelabuhan besar ini, maka logistik dan
material dari dan ke Mumugu ini dapat didistribusikan menggunakan jalur darat
yang telah menembus semua kabupaten di Papua. Bentang alam Kabupaten Nduga
berada di hamparan Lembah Baliem, dikelilingi oleh Pegunungan Jayawijaya.
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Kenyam di kabupaten
Nduga di Papua Pegunungan? Seperti disebut di atas bahasa Karnyam di kabupaten
Nduga.Bahasa di Papua terbanyak di Indonesia. Lalu bagaimana sejarah bahasa
Kenyam di kabupaten Nduga di Papua Pegunungan? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Bahasa Kenyam di Kabupaten Nduga di Papua Pegunungan;
Bahasa di Papua Terbanyak di Indonesia

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bahasa di Papua Terbanyak di Indonesia: Bahasa-Bahasa
di Pedalaman Papua

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top