*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Orang
Muna adalah mendiami seluruh pulau Muna, dan pulau-pulau kecil disekitarnya,
sebagian besar pulau Buton, pulau Siompu, pulau Kadatua dan kepulauan Talaga di
Sulawesi Tenggara. Menurut Sarasin bersaudara Orang Muna yang mereka sebut
sebagai Tomuna merupakan penghuni pertama kepulauan
Muna bahkan termasuk penghuni pertama kepulauan Nusantara. Sarasin
berpendapat bahwa Tomuna di pulau Muna dan Tokea di Sulawesi bagian tenggara
(Konawe Utara saat ini) dan Toala di Sulawesi Selatan adalah migrant dari benua
Afrika.
Bahasa
Muna merupakan sebuah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di Pulau Muna
dan sebagian barat laut Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Bahasa ini merupakan
salah satu bahasa dunia yang terancam punah dengan jumlah penutur yang semakin
menurun tiap tahunnya. Bahasa Muna termasuk ke dalam subkelompok Muna–Buton,
yang merupakan cabang dari kelompok Celebik dari keluarga bahasa Austronesia.
Dalam rumpun Muna–Buton, bahasa Muna merupakan anggota terbesar dari subcabang
Munik, yang juga mencakup bahasa-bahasa yang lebih kecil, seperti bahasa
Pancana, Kioko, Liabuku, Kaimbulawa, dan Busoa. Bahasa Muna memiliki tiga
dialek: (1) bahasa Muna “Standar”, yaitu ragam bahasa Muna yang
dituturkan di bagian utara serta tengah Pulau Muna, serta di pantai barat laut
Pulau Buton; (2) dialek Tiworo, dituturkan di Kecamatan Tikep di barat laut
Pulau Muna; (3) dialek Muna Selatan, yang memiliki dua subdialek, yaitu Gumas
dan Siompu. Perbedaan antara dialek-dialek ini kebanyakan terbatas pada
kosakata, walaupun terdapat pula sedikit perbedaan fonologis. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Muna di pulau
Muna Sulawesi Tenggara? Seperti disebut di ataspenutur bahasa Muna di pulau
Muna. Bagaimana orang Tomuna penghuni pertama Kepulauan Nusantara? Lalu
bagaimana sejarah bahasa Muna di pulau Muna Sulawesi Tenggara? Seperti kata
ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Bahasa Muna di Pulau Muna Sulawesi Tenggara; Bagaimana
Tomuna Penghuni Pertama Kepulauan Nusantara?
Tunggu deskripsi lengkapnya
Bagaimana Tomuna Penghuni Pertama Kepulauan Nusantara?
Keutamaan yang Pertama
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel
sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or
perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.