Sejarah

Sejarah Bahasa Indonesia (8): Asal Nama Indonesia dan Kongres Hindia di Belanda, 1917: Nama Djawi dan Melayu Tempo Dulu


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa Indonesia di blog ini Klik Disini

Nama
Djawi sudah lama ada, nama yang menjadi nama bahasa Djawi dan nama aksara Djawi.
Nama Melayu kemudian muncul, nama yang menggantikan (sebagian) nama bahasa
Djawi. Fkata bahwa pada saat muncul nama bahasa Melayu, nama bahasa Djawi
sendiri masih eksis. Sementara nama bahasa Melayu menggantikan nama bahasa Djawi,
aksara Djawi sendiri tetap eksis bahkan hingga ini hari. Bagaimana dengan asal
usul nama Indonesia? Yang jelas nama Indonesia kelak menjadi nama Bahasa
Indonesia?

 

Pada tahun 1847 di Singapura terbit majalah
ilmiah Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA). Dalam JIAEA
volume IV, 1850, Earl mengusulkan Kepulauan Hindia untuk memiliki nama khas,
sebab nama Hindia sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Nama yang
diusulkannya Indunesia sehingga akan menjadi Orang Indunesia. Dalam JIAEA
Volume IV itu juga, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the
Indian Archipelago yang mana Logan menyatakan perlunya nama khas, sebab istilah
Indian Archipelago membingungkan. Logan mengambil nama Indunesia yang sempat
diusulkan Earl, tetapi huruf u digantinya dengan huruf o. Sejak inilah nama Indonesia
muncul. Logan juga tetap konsisten dengan menggunakan nama Indonesia dalam
tulisan-tulisannya. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin Adolf
Bastian menerbitkan buku nerjudul Indonesien oder die Inseln des Malayischen
Archipel. Pada masa ini dinarasikan pribumi pertama menggunakan nama Indonesia
adalah Suwardi Suryaningrat ketika mendirikan biro pers dengan nama
Indonesische Persbureau. Nama Indonesisch juga digunakan oleh Prof Cornelis van
Vollenhoven tahun 1917
(Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah nama Indonesia dalam
Kongres Hindia di Belanda Tahun 1917? Seperti disebut di atas, menurut catatan
sejarah pada masa ini, nama Indonesia diintroduksi dan awalnya dipopulerkan
oleh orang Eropa. Bagaimana sejarah yang sebenarnya? Yang jelas tempo dulu tentang
nama Djawi dan nama Melayu. Lalu bagaimana sejarah nama Indonesia dalam Kongres
Hindia di Belanda Tahun 1917? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Nama Indonesia dalam Kongres Hindia di Belanda Tahun
1917: Nama Djawi dan Nama Melayu Tempo Dulu

Tunggu deskripsi lengkapnya

Nama Djawi dan Nama Melayu Tempo Dulu: Mengapa Muncul
Nama Indonesia?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top