Sejarah

Sejarah Bangka Belitung (29):Kota Manggar Tempo Dulu, Pantai Timur Belitung; Muara Sungai Manggar – Gunung Boeroeng Mandi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini 

Manggar pada dasarnya nama kuno, nama yang
berasal dari masa lampau. Nama Manggar mirip dengan nama Manggarai. Mangga
adalah nama tempat pada masa lalu. Mangga dalam hal ini dibedakan dengan mangga
sebagai buah/pohon. Nama tempat Mangga sejaman dengan nama tempat Nangga. Nama tempat
Nanggar ditemukan di Tapanuli Selatan dan Simalungun hingga pulau Madura. Lagu
Si Nanggar Tullo terkenal dari tanah Batak. Hal itulah mengapa nama Manggar di
pulau Belitung diduga memiliki sejarah yang panjang. Nama tempat Manggar juga
ditemukan antara lain di Kalimantan Timur.


Manggar
adalah sebuah kecamatan dan sekaligus ibu kota dari Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Manggar awalnya didirikan sebagai pusat
penambangan timah pada abad ke-19. Pada dasawarsa 1860-an, seorang ahli tambang
Belanda dari Billiton Maatschappij yang bernama De Groot menjelajahi wilayah
Manggar dan membentuk sebuah distrik penambangan yang disebut Burung Mandi
Lenggang. Pada tahun 1863, sebuah tambang timah didirikan di sebelah kanan
Sungai Manggar, dan nama distriknya pun diganti menjadi Manggar pada tahun
1866. Para pendatang dari Tiongkok diperbolehkan masuk ke Manggar pada 8
Oktober 1871, dan tanggal inilah yang dipilih sebagai hari jadi Manggar. Pada
akhir tahun 1945, ketika Revolusi Nasional Indonesia sedang berlangsung, aparat
Belanda menduduki kembali kota ini, walaupun mereka menghadapi perlawanan dari
Tentara Nasional Indonesia. Pada dasawarsa 1980-an, Kecamatan Manggar sudah
menjadi salah satu dari empat kecamatan di Pulau Belitung. Manggar menjadi ibu
kota Kabupaten Belitung Timur setelah pembentukan kabupaten tersebut pada tahun
2003. Kecamatan Manggar terbagi menjadi sembilan desa: Kelub, Padang, Lalang, Lalang
Jaya, Kurnia Jaya, Baru, Bentaian Jaya, Mekar Jaya, dan Buku Limau. Tokoh
terkenal Yusril Ihza Mahendra (kelahiran 1956) dan Basuki Tjahaja Purnama
(kelahiran 1966)

(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Manggar tempo doeloe
dan pertambangan timah? Seperti disebut di atas, kota Manggar berada di muara
sungai Manggar di pantai timur pulau Belitung. Kota ini menjadi penting karena
pertambangan timah di gunung Burung Mandi. Lalu bagaimana sejarah Manggar tempo
doeloe dan pertambangan timah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah
sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung
(pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis)
dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Manggar Tempo Doeloe di Pantai
Timur Pulau Belitung: Muara Sungai Manggar hingga Gunung Burung Mandi

Tunggu deskripsi lengkapnya

Muara Sungai Manggar hingga
Gunung Burung Mandi: Pertambangan Timah di Pulau Belitung

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top