Sejarah

Sejarah Bangka Belitung (32): Perusahaan Tambang Timah, Billiton Maatschappij pada Era Hindia Belanda: Inggris versus Belanda


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini 

Seperti halnya berbicara perkebunan (plantation)
di (afdeeling) Deli, nama Deli Maatschappij selalu di depan. Demikian juga di
pulau (afdeeling) Belitung, nama Billiton Maatschappij dalam bidang
pertambangan timah harus dibicarakan di depan. Kedua perusahaan besar ini dapat
bertahan lama, yang juga merupakan dua diantara perusahaan semasa era Hindia
Belanda yang berada di papan atas.


De
Billiton Maatschappij was een Nederlandse mijnbouwmaatschappij die in de 19de
en 20ste eeuw een belangrijke rol speelde in de tin- en ertswinning in
Nederlands-Indië en later Indonesië. Deze industrie was in die periode een van
de belangrijkste exportindustrieën in het gebied. Billiton’s eerste
ondernemingen omvatten het smelten van tin en lood in Nederland, gevolgd in de
jaren 1940 door bauxietwinning in Nederlands-Indië en Suriname. Billiton opende
een tinsmelterij en raffinagefabriek in Phuket, genaamd Thaisarco (Thailand
Smelting and Refining Company, Limited). Tot aan haar vertrek uit Indonesië in
1958 werkte het bedrijf nauw samen met de nationale regering. Eerst was dit het
Gouvernement van Nederlands-Indië, en na de Indonesische
Onafhankelijkheidsoorlog (1945-1949) werd dit de regering van de staat Indonesië.
Van 1972 tot 2001 stond het bedrijf bekend als Billiton International Metals
BV, waarna het hernoemd werd naar BHP Billiton. De Billiton Maatschappij was
tot 1972 onafhankelijk. In 1972 werd het onderdeel van Royal Dutch Shell, en in
1994 werd de maatschappij van Shell overgenomen door het mijnbouwbedrijf
Gencor. De Billiton Maatschappij in Nederlands-Indië (1852-1942). Werknemers
van de Billiton Maatschappij in de centrale werkplaats op Lipat Kadjang. Vóór
de dekolonisatie van Nederlands-Indië vormde tinwinning op de eilanden Belitung
en Singkep het hart van de activiteiten van de Billiton Maatschappij. Op 29
september 1860 werden haar statuten goedgekeurd door een vergadering van
aandeelhouders in het hotel Groot Keizershof in Den Haag. Twee maanden later verwierf
het bedrijf minerale rechten op de Billiton (Belitung) en Bangka-eilanden in de
Nederlands-Indische archipel voor de oostkust van Sumatra. De firma werd in
1860 omgezet naar een naamloze vennootschap met de naam “Billiton
Maatschappij” (BM). Aandeelhouders van deze nieuwe firma waren veelal
familie van de oprichters en vertegenwoordigers van de Nederlandse adel
(Wikipedia)

Lntas bagaimana sejarah perusahaan tambang timah,
Billiton Maatschappij, era Hindia Belanda fo pulau Belitung? Seperti disebut di
atas, persuahaan ini bertahan cukup lama karena deposit timah yang benyak di pulau
Belitung. Wilayah ini awalnya diincar Inggris, tetapi Pemerintah Hindia Belanda
‘ngotot’ untuk mengusir Inggris dan tetap mempertahannkannya. Lntas bagaimana
sejarah perusahaan tambang timah, Billiton Maatschappij, era Hindia Belanda fo
pulau Belitung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Perusahaan Tambang Timah,
Billiton Maatschappij Era Hindia Belanda: Inggris versus Belanda

Pada tahun 1849 di Belanda ada dua hal yang
terjadi bersamaan dalam hubungannya dengan Hindia Belanda (lihat Nieuwe
Rotterdamsche courant: staats-, handels-, nieuws- en advertentieblad, 07-09-1849).
Di satu pihak Sekreterais Kementerian Koloni P van Swieten mengundudurkan diri
atas permintaannya, dan di pihak lain terbit satu buku kecil (brosur) yang
ditulis oleh PH Noordendorp. P van Swieten dan PH Noordendorp tampaknya
memiliki pandangan yang kurang lebih sama dengan reformasi pembangunan ekonomi
di Hindia Belanda. Tidak jelas dalam hal itu yang menyebabkan P van Swieten
mengundurkan diri, dan juga tidak jelas apakah PH Noordendorp menulis brosur
karena terpicu dari adanya gagasa P van Swieten?


Tidak
disebutkan apa judul brosur dari P van Swieten tersebut. Yang jelas dalam hal
ini P van Swieten bukan Jenderal Jan van Swieten, tetapi saudaranya. Yang jelas
pada tahun 1850 terbit buku dengan judul Proeve van een ontwerp van wet. op de
uitoefening van het gezag in Nederlandshe Indie yang ditulis oleh P Van Swieten.
Boleh jadi brosur itu telah diterbitkan secara laus tahun 1850. Brosur/buku
yang tebalnya 91 halaman ini sangatlah menarik, karena berisi tentang topik politik
dan pemerintahan. Seperti kita lihat nanti, boleh jadi buku ini menjadi
prakondisi dibentuknya perusahaan pertambangan di Billiton (Billiton
Maatschppij). Mengapa?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Inggris versus Belanda di
Pulau Belitung: Reputasi Billiton Maatschappij Sepanjang Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top