Sejarah

Sejarah Banyumas (22): Purwokerto, Suatu Ibu Kota Afdeeling Jadi Ibu Kota Residentie Banjoemas; Apa Keutamaan Purwokerto?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Purwokerto
pada masa ini dikenal sebagai ibo kota kabupaten Banyumas. Pada era Pemerintah
Hindia Belanda Resdientie Banjoemas berada di Banjoemas. Pada tahun 1937 ibu
kota direlokasi ke Poerwokerto. Mengapa? Apa keutamaan kota Poerwokerti
dibandingkan dengan kota Banjoemas? Yang jelas kota Poerwokerto semakin tumbuh
dan berkembangan, dimana kini Purwokerto termasuk salah satu pusat pendidikan di
Jawa Tengah.


Sejarah dan Asal-usul Purwokerto. Kompas.com. 16/07/2022.
Purwokerto adalah ibu kota kabupaten Banyumas. Ada dua versi asal-usul
nama Purwokerto. Versi pertama nama Purwokerto diambil dari peninggalan batu
bernama “Makam Astana Dhuwur Mbah Karta” di Arcawinangun (kecamatan Purwokerto
Timur). Batu tersebut diyakini sebagai reruntuhan candi yang dimanfaatkan untuk
pembangunan bendungan Sungai Pelus. Masyarakat meyakini reruntuhan peninggalan
Kerajaan Pasiluhur. Versi kedua diambil dari dua tempat bersejarah di daerah
itu, yakni ibu kota Pasir (Kertawibawa) dan kerajaan di tepi sungai Serayu
(Purwacarita). Oleh orang-orang pedesaan Banyumas sebelah selatan Sungai
Serayu, kata Purwakerta lebih akrab dibaca Puraketa, Praketa, atau Prakerta. Dari
situ dijelaskan bahwa penyebutan Purwokerto merupakan suatu kesengajaan untuk
membedakan nama dengan daerah Purwakarta yang ada di Jawa Barat. Kota
Purwokerto awalnya adalah sebuah kadipaten didirikan oleh Adipati Mertadireja
II pada 6 Oktober 1832. Kala itu, pusat pemerintahan Purwokerto ada di desa
Peguwon di sekitar Sungai Pelus. Pada 1 Januari 1836, Kadipaten Purwokerto
kemudian digabung dengan Kadipaten Ajibarang. Adapun ibu kota kedua wilayah itu
berada di Kota Banyumas. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda Purwokerto
mulai mengalami perubahan tata ruang kota digagas oleh arsitek Herman Thomas
Kartsen
. (https://www.kompas.com/)

Lantas bagaimana sejarah Purwokerto, suatu ibu
kota afdeeling menjadi ibu kota Residentie Banjoemas? Seperti disebut di atas,
sejatinya wilayah Banyumas berawal dari keutamaan kota Banjoemas. Namun dalam
perkembangannya, kota Poerwokerto yang dijadikan sebagai ibu kota resdientie.
Apa keutamaan Purwokerto? Lalu bagaimana sejarah Purwokerto, suatu ibu kota afdeeling
menjadi ibu kota Residentie Banjoemas? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Purwokerto, Suatu Ibu Kota Afdeeling Menjadi Ibu Kota
Residentie Banjoemas; Apa Keutamaan Purwokerto?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Apa Keutamaan Purwokerto? Purwokerto Masa ke Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 



















*Akhir
Matua Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur.
Saya
sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek
sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah
dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish).
Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top