Sejarah

Sejarah Banyumas (26): Sidareja, Wilayah Rawan Banjir; Sungai Citandui di Sebelah Barat dan Teluk Segara di Sebelah Selatan


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Dimana
Sidareja adalah satu hal. Bagaimana sejarah Sidareja adalah hal lain lagi.
Sidareja tempo doeloe berbatas di sebelah barat sungai Citandui dan di sebelah selatan
teluk Segara Anakan. Apakah ada sejarah Sidareja? Tampaknya tidak ada yang
peduli. Okelah, Untuk itu mari kita pelajari dan sejarahnya dinarasikan.
Sidareja sejatinya terbilang kota lama, sejarah yang terhapus karena narasi
sejarah yang lain.


Kecamatan
Sidareja Ternyata Punya Cerita Sejarah Asal Usul Misterius, Warga Kabupaten
Cilacap Wajib Tau Nih. CilacapUpdate.com 7 Februari 2023. Sidareja sebuah
kecamatan di kabupaten Cilacap. Salah satu kota distrik (induk) di wilayah
pembangunan bagian barat meliputi Gandrungmangu, Bantarsari, Karangpucung,
Cipari, Kedungreja, dan Patimuan. Kecamatan Sidareja sendiri terdiri dari 10
desa antara lain Sidareja, Gunungreja, Tinggarjaya, Kunci, Penyarang,
Karanggedang dan Sudagaran. Sidareja paling pinggir sebelah barat kabupaten
Cilacap berbatasan Jawa Barat (sungai Citanduy). Berdirinya Sidareja diyakini desa
Panda sudah tua, diperkirakan sudah ada masa Kerajaan Galuh abad ke-6, masuk
wilayah Kerajaan Galuh berbudaya Sunda. Berdasarkan penelitian tahun 1989 disimpulkan
bahasa Sunda pernah menjadi bahasa tutur masyarakat Panda. Nama-nama tempat dan
sungai, seperti, Cireang, Cukangawi, Cipancur, Citunggul, Cipeundeuy, Cibrewek,
dan lain sebagainya menunjukkan adanya pengaruh bahasa Sunda di Desa Panda. Beberapa
kosa kata bahasa Sunda di Desa Panda tidak ditemukan di wilayah Bandung, tetapi
memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Sunda di wilayah Banten. Sebelum dihuni manusia,
wilayah desa Panda hutan belantara. Mbah Damarwulan, Mbah Panusupan, dan Mbah
Jayasengara dianggap sebagai para leluhur mendirikan desa Panda. Warga Desa
Panda juga memiliki leluhur dikenal Mbah Darmokusumo. Sebelum masuk ke dalam
wilayah kabupaten Banyumas, pada awalnya menjadi bagian dari wilayah kabupaten
Cilacap.
(https://cilacap.pikiran-rakyat.com/)

Lantas bagaimana sejarah Sidareja, wilayah rawan
banjir? Seperti disebut di atas sejarah Sidareja kurang terinformasikan.
Mengapa? Karena tidak ada yang perduli, sehingga narasi sejarahnya terlupakan
begitu saja. Secara geofrafis, wilayah Sidareja tempo doeloe di sebelah barat sungai
Citandui dan di sebelah selatan teluk Segara Anakan. Lalu bagaimana sejarah Sidareja,
wilayah rawan banjir? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Sidareja, Wilayah Rawan Banjir; Sebelah Barat Sungai
Citandui dan Sebelah Selatan Teluk Segara Anakan

Nama Sidareja adalah nama generic, ditemukan di
berbagai tempat seperti di Kediri. Namun begitu, nama Sidareja bermula dari
satu tempat. Bagaimana dengan nama Sidaredja di wilayah Cilacap? Nah, itulah
pertanyaannya. Yang jelas nama Sidoredjo di wilayah Cilacap paling tidak sudah
diberitakan tahun 1875 (lihat Regerings-almanak voor Nederlandsch-Indie, 1875).


Pada masa ini penulisan nama Sidaraja dan Sidorejo
saling dipertukarkan. Di wilayah Jawa bagian barat cenderung melafalkannya
dengan nama Sidareja. Pada Peta 1817 nama Sidaredja tidak/belum diidentifikasi.
Nama yang diidentifikasi antara lain Madjenang dan Dajeuh Loehoer. Pada Peta
1750 satu nama penting yang diidentifikasi adalah nama teluk Sagara Anakan. Teluk
digambarkan sangat besar, dimana di muara sungai Cibeureum diidentifikasi du
pulau delta. Pada peta tersebut di wilayah hulu sungai Citandui di sebelah
timur diidentifikasi habitat populasi gajah. Wilayah Sidareja masa kini diduga
berada diantara dua sungai: sungai Citandui dan sungai Cibeureum. Dalam Peta
1817 wilayah teluk bagian dalam diidentifikasi sebagai rawa, sedangkan pulau
delta pada peta sebelumnya sebagai daratan (di tengah rawa).

Nama Sidaredja pada tahun 1875 menjadi pusat penjualan
garam, garam yang didistribusikan dari (kota) Bandjar. Pada tahun 1875 ini
kampong Madoera masuk wilayah afdeeling Banjoemas dan kampong Sindeh dan
kampong Sidaredja masuk afdeeling Tjilatjap (lihat Handleiding bij de
beoefening der land- en volkenkunde van Nederlandsch Oost-Indie, voor de
cadetten, bestemd voor den dienst in die gewesten, 1874).


Pada masa lampau Pemerintah Hindia Belanda awalnya telah menempatkan
pakhuis di kampong Sindeh dan kampong Madoera (lihat Tijdschrift voor
Neerland’s Indie, 1849). Disebutkan produksi dari Dajeehloehoer serta Madoera
dan Sindeh melalui jalan sungai Tjitandoei dan Tjilauning terus ke teluk Sagara
Anakan yang selanjutnya ke Tjilatjap. Pada Peta 1860 di selatan (kota)
Madjenang diidentifikasi nama (kampongbesar) Sindeh (nama yang diduga kemudian digantikan
oleh Sidoredjo). Wilayah Sindeh di sebelah selatan digambarkan sebagai wilayah
yang berawa, yang mana sungai-sungai di wilayah rawa bermuara ke sungai
Tjibeureum. Dalam peta ini ada jalan darat dari Sindeh ke Bandjar melalui
kampong Madoera (kini desa Madura masuk kecamatan Wanaredja, kabupaten Cilacap).
Pada peta ini wilayah Sidaredja masih berupa rawa-rawa.

Nama Sidaredja tampaknya adalah nama baru. Nama
Sidaredja paling tidak namanya baru terinformasikan pada tahun 1875. Sebagaimana
disebut di diatas, di kampong Sidareja telah ditempatkan gudang garam untuk
distribusi di kawasan. Informasi tentang nama kampong Sidaredja dijadikan
sebagai ibu kota baru menggantikan Sindeh paling tidak muncul pada tahun 1873 (lihat
Tijdschrift voor Neerland’s Indie, 1873). Nama Sidaredja baru mulai popular sejak
tahun 1875.


Nama kampong besar tempo doeloe Sindeh mengalami degradasi didaerah
aliran sungai Tjilauining, lalu pada tahun 1973 digantikan oleh kampong Sidaredja.
Tamat kampong Sindeh, Kinin ama Sindeh hanya sekadar nama dusun. Dusun Sindeh
kini berada di desa Wringinharjo, kecamatan Gandrungmangu. Kecamatan Gandrungmangu
berada di bagian tengah kabupaten Cilacap. Sebagian besar wilayahnya merupakan
dataran rendah, tetapi ada sebagian wilayah disebelah utara yang berupa
perbukitan hingga ketinggian 200 M dpl (lihat Wikipedia).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Sebelah Barat Sungai Citandui dan Sebelah Selatan
Teluk Segara Anakan: Teluk Zaman Kuno di Sidareja, Rawan Banjir Dekat Banjar

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 



















*Akhir Matua
Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak
1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta
Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun
di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis
artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top