Sejarah

Sejarah Banyumas (46): Goeteng Taroena di Brata Nama RSUD di Purbalingga; Sekolah Kedokteran Docter Djawa School- STOVIA


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Banyak
tokoh dokter ditabalkan sebagai nama rumah sakit. Tentu saj itu pantas. Salah
satu rumah sakit daerah (RSUD) di Purbalingga diberi nama RSUD Dr R Goeteng
Taroenadibrata. Siapa Goeteng Taroenadibrata? Yang jelas rumah sakit umum
daerah (RSUD) di Purbalingga cukup dikenal, tetapi siapa Goeteng Taroenadibrata
kurang terinformasikan. Raden Goeteng Taroenadibrata disebut masuk STOVIA pada
1 Oktober 1887 dan lulus pada 10 Maret 1893. Hanya itu.


Tokoh
Dokter Dibalik Nama Rumah Sakit Rujukan. 18 Maret, 2020. RSUD Dr. R. Goeteng
Taroenadibrata (Purbalingga). Raden Goeteng Taroenadibrata masuk STOVIA pada 1
Oktober 1887 dan lulus pada 10 Maret 1893. Beliau tercatat sebagai dokter
pertama dari daerah kelahirannya Purbalingga. Oleh karena itu, nama beliau
diabadikan menjadi nama rumah sakit yang berada di Jl. Tentara Pelajar No.23,
Kembaran Kulon, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
(https://muskitnas.net/2020/)

Lantas bagaimana sejarah Goeteng Taroenadibrata
nama RSUD Purbalingga? Seperti disebut di atas, Dr Goeteng Taroenadibrata
lulusan sekolah kedokteran STOVIA. Namun hanya itu yang terinformasikan.
Sekolah kedokteran pada era Pemerintah Hindia Belanda adalah Docter Djawa
School, STOVIA, NIAS dan GHS. Lalu bagaimana sejarah Goeteng Taroenadibrata nama
RSUD Purbalingga? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Goeteng Taroenadibrata Nama RSUD Purbalingga; Sekolah
Kedokteran Docter Djawa School, STOVIA, NIAS dan GHS

Pada tahun 1893 Raden Goenteng lulus ujian dari
kelas tertetinggi tahun kelima di Docter Djawa Sachool Batavia (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 10-03-1893). Disebutkan Raden Goeteng berasal dari Poerbolinggo.
Salah satu teman sekelasnya yang juga lulu adalah Raden Mas Ambio dari
Wonosobo. Poerbolinggo dan Wonosobo dapat dikatakan daerah (afdeeling) yang
berdekatan. Teman-teman mereka yang lain berasal dari Salatiga, Amboina,
Tjiamis dan Koetaardjo.


Sekolah kedokteran pribumi dibuka di Batavia pada tahun 1851. Jumlah
siswa sekitar 10 orang setiap tahun. Sekolah kedokteran yang kemudian disebut
Docter Djawa School menerima siswa pertama dari luar Jawa pertama kali pada
tahun 1854 yakni Si Asta dan Si Angan dari Afdeeling Angkola Mandailing,
residentie Tapanoeli (kelak disebut Afdeeling Padang Sidempoean). Sejak 1875
lama studi menjadi lima tahun dengan persyaratan lulus sekolah dasar Eropa
(ELS).

Setelah lulus, Dr Goeteng ditempatkan di wilayah residentie
Semarang. Pada tahun 1895 Dr Goeteng dipindahkan ke Grobogan (masih masuk residentie
Semarang). Pada tahun 1898 Dr Goeteng dipindahkan dari Grobogan ke
Poerbalingga, residentie Banjoemas (lihat Soerabaijasch handelsblad, 21-02-1898).
Ini mengindikasikan bahwa Dr Goeteng seakan pulang kampong di Poerbolinggo. Pada
tahun 1902 Dr Goteng ditempatkan di rumah sakit jiwa di Buitenzorg, tetapi dua
bulan kemudian dipindahkan dari Buitenzorg ke Toeloengangoeng (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 07-06-1902).


Pada tahun 1902 di Docter Djawa School lulus ujian transisi dari tahun
ketiga ke tahun keempat antara lain Abdul Hakim dan Abdul Karim dari Padang
Sidempoean (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 27-11-1902).
Yang juga lulus adalah M Kamar daari Kroja (residentie Banjoemas) dan M Tjipto
dari Poerwodadi (residentie Semarang). Yang lulus dari tahun keempat ke tahun
kelima antara lain M Asmanoe dari Malang (residentie Pasoeroean) dan M Daroesman
dari Poerwokerto (residentie Banjoemas). Catatan: Dr Tjipto Mangoenkoesoemo
menjadi nama rumah sakit di Jakarta.

Di Toeloengagoeng tidak lama, kemudian kembali ke
rumah sakit jiwa Buitenzorg yang lalu kemudian ditempatkan di rumah sakit
beri-beri Buitenzorg (lihat De locomotief, 02-03-1903). Lala kemudian
dipindahkan lagi ke Tjitjalengka (residentie Preanger) (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 16-06-1903). Pada tahun 1905 Dr Goeteng dipindakan kembali ke
Poerbolinggo (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 25-08-1905).
Sementara itu di Docter Djawa School Abdul Hakim, Abdul Karim dan Tjipto
Mangoenkoesoemo lulus ujian akhir dengan gelar dokter (lihat Het nieuws van den
dag voor Nederlandsch-Indie, 07-11-1905).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Sekolah Kedokteran Docter Djawa School, STOVIA, NIAS dan
GHS: Riwayat Dr Goeteng Taroenadibrata

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 



















*Akhir Matua
Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak
1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta
Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun
di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis
artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang,
utamanya jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top