Sejarah

Sejarah Banyumas (52): Detik Berakhir Era Kolonial Belanda; Apakah Berlaku Pepatah ‘Habis Gelap Timbul Terang’ di Banyumas?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini

Kehadian
(pendudukan militer) Jepang di Indonesia termasuk di wilayah Banyumas telah
membuat situasi dan kondisi berbalik. Ini mengindikasikan detik-detik berakhirnya
colonial Belanda do wilayah Banyumas. Apakah ada penduduk yang terkenang dengan
berakhirnya Belanda, dan sebaliknya apakah ada rasa tidak nyaman dengan kehadiran
Jepang. Tentu saja ada yang menyambut kehadiran Jepang. Apakah ini yang disebut
dalam pepatah lama habis gelap timbul terang?


Sisi
Terang Kolonialisme Belanda di Banyumas. Purnawan Basundoro. 2013. Penerbit UPT
UNDIP Press Semarang. Deskripsi. Hampir semua masyarakat Indonesia melihat
periode kolonial Belanda hanya dari satu sisi saja, yaitu sisi gelapnya.
Periode kolonial hanya semata-mata dianggap sebagai periode eksploitasi yang
menguras habis kekayaan dan merendahkan martabat bangsa Indonesia. Pandangan
semacam ini tidak salah karena kenyataannya sejak diberlakukannya system tanam
paksa (cultuurstelsel) pada 1830, eksploitasi terhadap sumber daya ekonomi
bangsa Indonesia terus dilakukan. Eksploitasi besar-besaran terhadap sumber
daya ekonomi tersebut telah menciptakan trauma yang amat mendalam bagi sebagian
besar rakyat Indonesia. Para petani diperas habis-habisan baik tenaga kerja
maupun tanah yang mereka miliki.
(https://fib.unair.ac.id/fib/)

Lantas bagaimana sejarah detik berakhir kolonial
Belanda di wilayah Banyumas? Seperti disebut di atas, masa ini berlaku di
seluruh Indonesia seiring dengan kehadiran (pendudukan militer) Jepang di
Indonesia. Apakah dalam fase ini berlaku pepatah lama ‘habis gelap timbul terang?’.
Lalu bagaimana sejarah detik berakhir kolonial Belanda di wilayah Banyumas? Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Detik Berakhir Kolonial Belanda di Wilayah Banyumas; Apakah Berlaku Pepatah Lama Habis Gelap Timbul Terang?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Apakah Berlaku Pepatah Lama Habis Gelap Timbul Terang?
Masa Kolonial Belanda vs Masa Pendudukan Militer Jepang

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 



















*Akhir Matua
Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak
1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta
Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun
di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis
artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang,
utamanya jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top