Sejarah

Sejarah Banyuwangi (11): Tanaman Lucu di Banyuwangi (Etlingera elatior):Kecombrang Siala Batak, Sekala Lampung, Honje Sunda


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini

Mengapa
lucu di Banyuwangi? Di wilayah bukan, tetapi honje di Sunda, kecombrang di Jawa
dan siala di Batak. Seperti halnya orang Sunda, orang Jawa dan orang Batak
serta sekala di Lampong, tanaman lucu dimanfaatkan oleh orang Osing. Buah lucu,
honje, kecombrang dan siala yang berbentuk bijian termasuk rempah-rempah. Bunganya
juga menjadi ragam sayuran yang membuat khas masakan gulai dan masakan sayuran.
Apakah dalam hal ini tanaman lucu di wilayah orang Osing di Banyuwangi memiliki
sejarahnya sendiri?


Lucu
Nama Sambal ini Khas Banyuwangi. RadarBanyuwangi. 10 April 2023. Tak pelak,
sambal kecombrang pun populer dengan sebutan sambel lucu di kalangan warga suku
Oseng. Selain memanjakan lidah dan menyegarkan aroma masakan, ternyata
kecombrang juga memberikan manfaat untuk kesehatan. Ini karena kecombrang
mengandung antibakteri dan antioksidan. Sejatinya, kecombrang adalah tumbuhan
berwarna merah yang termasuk dalam jenis rempah-rempah. Bagian bunga kecombrang
yang masih kuncup, sering kali dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Terutama
dalam beberapa menu kuliner berupa sambal. Selain itu, kecombrang kerap
digunakan sebagai bauran bumbu penyedap pada menu makanan. Baik yang ditumis,
maupun sayuran berkuah. Sama seperti kemangi, kecombrang juga memberikan
sensasi aroma kuat yang segar pada masakan. Aroma segar ini bermanfaat untuk
mengurangi anyir pada bahan makanan tertentu, seperti ikan atau seafood. Menurut
Siti Suhaimah, 32, penjual makanan di Desa Karanganyar, Kecamatan Blimbingsari,
Banyuwangi, masakan yang terbuat dari kecombrang cukup banyak diminati. Salah
satunya yakni sambal kecombrang. Pada masakan tumis maupun berkuah pun, Siti
bisa mencampurkan kecombrang untuk menambah cita rasa yang menggugah selera. ‘Berkat
aromanya yang khas, sangat mudah untuk membedakan masakan yang menggunakan
kecombrang dengan masakan lainnya’, ujarnya.
(https://radarbanyuwangi.jawapos.com/)

Lantas bagaimana sejarah tanaman lucu di
Banyuwangi (Etlingera elatior)? Seperti disebut di atas, tanaman lucu
dimanfaatkan orang Osing sebagai rempah-rempah. Nama umum tanaman lucu adalah kecombrang
yang mana disebut di siala Batak, sekala Lampung dan honje Sunda. Lalu bagaimana
sejarah tanaman lucu di Banyuwangi (Etlingera elatior)? Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung
(pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis)
dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Tanaman Lucu di Banyuwangi (Etlingera elatior):
Kecombrang Siala Batak, Sekala Lampung, Honje Sunda

Tunggu deskripsi lengkapnya

Kecombrang Siala Batak, Sekala Lampung, Honje Sunda:
Garis Budidaya Navigasi Pelayaran Perdagangan Zaman Kuno?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top