Sejarah

Sejarah Banyuwangi (20): Kota Rogojampi di Wilayah Banyuwangi,Penting Karena Ada Keutamaan; Banjoewangi vs Rogodjampi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini

Di
wilayah Banyuwangi seakan kota Banyuwangi menutupi nama-nama kota lainnya.
Banyak kota-kota kecil di wilayah Banyuwangi dulunya sangat dikenal. Kota
Rogojampi adalah salah satu kota penting tempo doeloe, tetapi kini hanya
dianggap kota biasa-biasa saja. Hal itulah mengapa tidak ada narasi sejarah kota
Rogojampi.


Rogojampi
adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Rogojampi memiliki
luas wilayah 48,43 Km2 yang dibagi ke 10 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati
oleh beberapa sungai seperti Sungai Binau, Sungai Tambong, Sungai Bomo, dan
Sungai Lumbun. Ada 10 desa di kecamatan Rogojampi, yakni: Aliyan, Bubuk, Gitik,
Gladag, Karangbendo, Kedaleman, Lemahbangdewo, Mangir, Pengatigan, Rogojampi. Kecamatan
Rogojampi adalah kecamatan yang didapuk menjadi pusat agribisnis di Kabupaten
Banyuwangi. Kecamatan Rogojampi berbatasan dengan Selat Bali. Pantai yang
sering dikunjungi adalah Pantai Blimbingsari. Kecamatan Rogojampi memiliki
wilayah perkotaan yang cukup ramai
. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah kota Rogojampi di wilayah
Banyuwangi, penting karena keutamaannya? Seperti disebut di atas, sejarah kota
Rogojampi kurang atu boleh dikatakan tidak terinformasikan. Mengapa? Banjoewangi
vs Rogodjampi. Lalu bagaimana sejarah kota Rogojampi di wilayah Banyuwangi, penting
karena keutamaannya? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Kota Rogojampi di Wilayah Banyuwangi, Penting Karena
Keutamaannya; Banjoewangi vs Rogodjampi

Tunggu deskripsi lengkapnya

Banjoewangi vs Rogodjampi: Balambangan Tempo Doeloe,
Banyuwangi Masa Kini

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top