Sejarah

Sejarah Banyuwangi (23):Gilimanuk di Bali, Gili Lain Dimana?Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Banyuwangi Hubung Selat Bali


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini

Gili
adalah pulau. Apakah Gilimanuk dulunya suatu pulaui? Apakah manuk di Bali artinya
sama dengan sungai Tjimanoek di Indramajoe dan tanjung Manokwari di Papua. Mengapa
Gilimanuk di Jembrana, Bali yang dipilih untuk menghubungkan pelabuhan
Banyuwangi di pulau Jawa. Apakah itu jarak terpendek di selat Bali? Tentu saja
tidak.


Pelabuhan Gilimanuk adalah
sebuah pelabuhan feri di kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali
yang menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Jawa via perhubungan laut (Selat
Bali). Pelabuhan Gilimanuk berada dalam naungan dan pengelolaan dari ASDP
Indonesia Ferry. Pelabuhan ini dipilih para wisatawan yang ingin menuju Pulau
Jawa menggunakan jalur darat. Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal feri
melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan
Gilimanuk di Bali. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Gilimanuk-Ketapang
atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 1 jam
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Gilimanuk di Bali, gili
lainnya dimana? Seperti disebut di atas, di Gilmanuk dibangun pelabuhan untu
menghubungkan pelabuhan Banyuwangi di Jawa. Dalam hal ini pelabuhan Gilimanuk
dan pelabuhan Banyuwangi hubungkan selat Bali. Lalu bagaimana sejarah Gilimanuk
di Bali, gili lainnya dimana? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber
baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain
disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Gilimanuk di Bali, Gili Lain Dimana? Pelabuhan
Gilimanuk dan Pelabuhan Banyuwangi Hubungkan Selat Bali

Tunggu deskripsi lengkapnya

Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Banyuwangi Hubungkan
Selat Bali: Mengapa Penting?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top