Sejarah

Sejarah Banyuwangi (41): Pendudukan Militer Jepang di Banyuwangi; Penguasa Militer Jepang dan Para Pemimpin Pribumi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini

Berakhir
sudah orang Belanda di Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda telah digantikan
oleh Pemerintah (pendudukan militer) Jepang di Indonesia. Pejabat-pejabat Belanda
telah diganti oleh Pemerintah Jepang dengan para pemimpin pribumi. Untuk posisi
bupati di Banyuwangi diangkat Raden Toemenggoeng Achmad Rastiko.


Rakyat
Banyuwangi di Bawah Penindasan Jepang. Pasukan Jepang telah berhasil
mematahkan pertahanan Inggris di Malaya dan Birma. Juga pertahanan Amerika di
Philipina. Pertahanan Belanda di Indonesia tidak berdaya menghadapi serangan
bala tentara Jepang, Kedatangan Dai Nippon disambut rakyat Indonesia. Sebagian
Pemimpin Indonesia tertarik terhadap propaganda Jepang itu, namun sebagian yang
lain tetap meragukan. Kedatangan Jepang di kota Banyuwangi, juga disambut
dengan hangat oleh masyarakat.   Saudara Tua (Jepang) akan segera membantu
rakyat, khususnya masyarakat Banyuwangi yang sudah cukup lama menderita lahir
batin akibat penindasan kolonialis Belanda. Pada akhir tahun 1942, sebuah kapal
besar berbendera Jepang datang dan berlabuh di pelabuhan Bayuwangi. Kapal disambut
dengan sukaria. Dalam kenyataan, kapal besar itu yang turun dari kapal itu
adalah sejumlah pasukan Dai Nippon bersenjata lengkap. Sebagian penduduk
laki-laki dari berbagai daerah banyak yang dijadikan romusha dan dikirim ke
daerah-daerah, seperti Kalipait (Alas Purwo), Lampon, Rowoputih (pantai
Grajagan), Poncomoyo, Pulau Merah, Sukamade (semuanya di pantai Selatan) dan
lain-lain untuk pembuatan jinchi-jinchi. Romusha Banyuwangi juga banyak dikirim
ke manca negara. Tindakan Penguasa Militer Jepang makin hari semakin kejam

(https://kumparan.com/)

Lantas bagaimana sejarah pemerintah (pendudukan
militer) Jepang di Banyuwangi? Seperti disebut di atas, orang Belanda di Hindia
Belanda termasuk di Banjoewangi berakhir sudah. Kini era penguasa militer
Jepang dan pemimpin pribumi di Banyuwangi. Lalu bagaimana sejarah pemerintah (pendudukan
militer) Jepang di Banyuwangi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Pendudukan Militer Jepang di Banyuwangi; Penguasa
Militer Jepang dan Pemimpin Pribumi di Banyuwangi

Tunggu deskripsi lengkapnya

Penguasa Militer Jepang dan Pemimpin Pribumi di
Banyuwangi: Pemerintah Hindia Belanda Berakhir, Pamerintah Republik Indonesia
Selanjutnya

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top