Sejarah

Sejarah Banyuwangi (42): Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945; Perang Kemerdekaan Wilayah Banyuwangi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini

Proklamasi takluknya Jepang terhadap
Sekutu/Amerika tanggal 14 Agustus menjadi sebab kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan. Pasukan Sekutu/Inggris ditugaskan ke Indonesia untuk melucuti
dan mengevakuasi militer Jepang serta membebaskan interan Eropa/Belanda. Sekutu/Inggris
menyertakan Belanda ke Indonesia yang menjadi pemicu perang kemerdekaan, tidak
hanya terhadap Belanda juga terhadap Inggris.  Perang kemerdekaan juga terjadi di wilayah
Banyuwangi.


Pertempuran
Selat Bali. Kedatangan Belanda bersama tentara sekutu 2 Maret 1946 dengan
menguasai dahulu pulau-pulau kecil seperti Bali. Wilayah Bali telah berhasil
diduduki pasukan mereka menjadi 2.000 prajurit. Markas Besar Umum TRI di
Yogyakarta segera menginstruksikan operasi Jawa – Bali. Pasukan terdiri pasukan
pimpinan Kapten Markadi (M), pasukan Kapten Albert Waroka bersiaga di
Banyuwangi, pasukan TRI Angkatan Darat pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah
Rai. Kapten Markadi bersama pasukannya memberi dukungan kemerdekaan pada rakyat
Bali. Pada tanggal 4 April Kapten Markadi bersama pasukan dari Pantai Boom
menyeberangi Selat Bali pukul sembilan malam. Pada 5 April menjelang fajar,
sekitar dua mil dari pantai Penginuman, mereka dihadang oleh dua kapal Angkatan
Laut Belanda. Kapten Markadi memberi isyarat untuk bersiap-siap menyerang. Baku
tembak akhirnya meletus di Selat Bali. Kapten Markadi bersama Pasukan M
kemudian memutar haluan dan kembali ke Pelabuhan Banyuwangi untuk menghindari
konflik yang berlebihan. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua korban dari pihak
Indonesia, Sumeh Darsono dan Sidik, serta Tamali luka tembak. Mereka memulihkan
diri beberapa saat kemudian kembali berlayar ke Pulau Bali pada malam harinya
dan berhasil mendarat di Bali untuk bergabung membantu pasukan Ciung Wanara
yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan Angkatan Laut Belanda
.
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah detik Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945? Seperti disebut di atas proklamasi
takluknya Jepang terhadap Sekutu/Amerika tanggal 14 Agustus menjadi sebab
kemerdekaan Indonesia diproklamasikan Namun pasukan Sekutu/Inggris menyertakan
Belanda ke Indonesia. Terjadilah perang kemerdekaan termasuk di wilayah
Banyuwangi. Lalu bagaimana sejarah detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber
baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain
disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945; Perang Kemerdekaan di Wilayah Banyuwangi

Tunggu deskripsi lengkapnya

Perang Kemerdekaan di Wilayah Banyuwangi: Bagaimana
Perang di Selat Bali?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top