Sejarah

Sejarah Bogor (66): Sejarah Benteng Jawa Barat, Pertama Fort Padjadjaran; Sampoera, Tandjung, Bekasi, Tjiampea, Soekaboemi




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bogor dalam blog ini Klik Disini 

Apakah
ada benteng zaman kuno era VOC (Belanda) di provinsi Jawa Barat
?Ada, malahan cukup banyak. Benteng-benteng itu
pernah di bangun di Tangerang Selatan, di Pasar Rebo, di Bekasi, di Karawang,
di Ciampe, di Cisarua dan di Sukabumi. Tentu saja benteng terbesar ada di hulu
sungai Tjiliwong dan Tjisadane yang disebut Fort Padjadjaran (kini tepat berada
di Istana Bogor). Lantas mengapa benteng-benteng itu pernah eksis
? Yang jelas di sekitar benteng-benteng itulah awal
kolonisasi Belanda (VOC).

Pembangunan benteng-benteng zaman dulu (sejak
era Portugis) awalnya di pantai (sekitar pelabuhan atau muara sungai). Sejak
era Belanda (VOC) benteng-benteng mulai dibangun di wilayah pedalaman awalnya
mengikuti jalur navigasi pelayaran sungai kemudian bergeser ke jalur lulu
lintas pergerakan militer. Di daerah aliran sungai Tjisadane, setelah benteng Tangerang
baru dibangun di wilayah hulu, benteng Sampoera di Serpong dan benteng Ciampea.
Sementara di daerah aliran sungai Tjiliwong setelah benteng di Batavia lalu di
wilayah hulu sibangun dua benteng yang relatif bersamaan di Meester Cornelis
(Jatinegara) dan di hulu sungai Fort Padjadjaran. Keudian di antara dua benteng
ini dibangun benteng Fort Tandjoeng (di Pasar Rebo). Di daerah aliran sungai
Tjilengsi hanya dibangun benteng di muara (Fort Bekasi). Benteng berikutnya
dibangun di hulu sungai Tjitaroe di Karawang (Fort Tandjoeng Poera). Sedangkan
benteng-benteng lainnya di Tjisaroe dan di Soekaboemi dibangun di jalur lalu
lintas (pergerakan) militer VOC. Benteng lainnya dibangun di Tjirebon dan
Pamanoekan serta Jasinga.

Lantas
bagaimana sejarah asal usul benteng-benteng di provinsi Jawa Barat
? Semua benteng-benteng yang disebut di atas, dibangun
karena kebutuhan untuk pertahanan dalam rangka pemerintah VOC mulai membangun
dan mengembangkan lahan pertanian untuk produk ekspor. Oleh karena itu
pembangunan benteng di wilayah Jawa Barat sangat khas dan bukan untuk dijadikan
pos perdagangan seperti di wilayah lain.
Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe,
semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Benteng Fort Padjadjaran:
Memicu Serangan dari Kesultanan Banten

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Benteng-Benteng Lainnya:
Pengembangan Wilayan (Perkebunan)

Tunggu deskripsi
lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top