*Untuk melihat semua artikel Sejarah Cirebon dalam blog ini Klik Disini
Sungai
Cimanuk memiliki kekhususan dalam sejarah. Tidak hanya sejarahnya yang panjang
hingga jauh di masa lampau, sungai Cimanuk sangat penting pada awal Pemerintahj
Hindia Belanda sebagai batas Batavia dan Cirebon. Mengapa? Kekhususan lainnya
adalah sungai yang terbilang panjang dan menjadi penanda navigasi dari pantai pantai
utara (Jawa) ke wilayah yang jauh di pedalaman. Sementara sebaliknya sungai
Cintadui di pantai selatan.

Ci Manuk Cimanuk, adalah sebuah sungai yang mengalir di bagian timur
Provinsi Jawa Barat. Ci Manuk berhulu di Pegunungan Mandalagiri (di desa
Simpang, kecamatan Cikajang) di kabupaten Garut pada ketinggian 1700 M mengalir
ke arah timur laut sepanjang 180 Km dan bermuara di Laut Jawa di kabupaten
Indramayu. Ci Manuk pada bagian hilir cukup lebar sehingga dapat dilayari oleh
kapal yang berukuran relatif besar. Pada abad ke-16, muara Ci Manuk adalah
pelabuhan yang ramai dan menjadi salah satu pelabuhan milik Kerajaan Sunda,
sebagaimana dilaporkan oleh Tome Pires sebagai “Chemano”. Di
Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, aliran Ci Manuk dibendung untuk
pembangunan Waduk Jatigede. Ci Manuk memiliki dua muara, yakni Cimanuk Lawas dan
Cimanuk Anyar. Pada tanggal 21 September 2016, terjadi banjir bandang akibat
luapan Ci Manuk. Daerah aliran sungai ini dikelola oleh Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk
Cisanggarung (BBWS Cimancis). Daerah aliran sungai ini meliputi Kabupaten
Garut, Sumedang, Majalengka, Indramayu dan Cirebon. Sungai ini melalui Kota
Garut, Jatibarang dan Indramayu. Anak sungai: Ci Rambatan, Ci Keruh, Ci Sambeng,
Ci Pelang, Ci Lutung, Ci Peles, Ci Babakan, Ci Peudeus, Ci Pancar. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah sungai Cimanuk, hilir
di Indramayu dan hulu di Limbangan? Seperti disebut di atas, sungai Cimanuk air
mengalir sampai jauh di Indramayu dari Limbangan (Garut). Untuk memahami sungai
Cimanuk harus juga memahami sungai Citandui, hulu di Sumedang dan hilir di
Sukapura/Banjar. Lalu bagaimana sejarah sungai Cimanuk, hilir di Indramayu dan hulu
di Limbangan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Sungai Cimanuk, Hilir di Indramayu dan Hulu di
Limbangan; Sungai Citandui, Hulu di Sumedang Hilir di Sukapura
Tunggu deskripsi lengkapnya
Sungai Citandui, Hulu di Sumedang Hilir di Sukapura: Era
Navigasi Pelayaran Perdagangan Zaman Kuno
Tunggu deskripsi lengkapnya
Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur. Saya
sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek
sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah
dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or
perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.