*Untuk melihat semua artikel Sejarah Cirebon dalam blog ini Klik Disini
Petkebunan
adalah bagian terakhir dari sejarah pertanian di wilayah Cirebon. Pada awalnya
Pemerintah Hindia Belanda berupaya untuk mendorong pertanian penduduk dengan
peningkatan infrastruktur irigasi (bendungan dan kanal). Semua itu dimaksudkan
agar penduduk aman dalam pangan tetapi juga mampu produksi tanaman ekspor. Lalu kemudian menyusul konsesi-konsesi
perkebunan diberikan kepada investor swasta.

Tanam Paksa di Cirebon, Saat Pribumi Dijajah
di Perkebunan Tebu. 28-08-2022. Radarcirebon.com, Sistem tanam paksa juga
diterapkan Pemerintah Kolonial di Cirebon, lewat perkebunan tebu. Masa-masa
tersebut sangat pahit. Masyarakat Cirebon ketika itu menjadi budak tanam paksa,
khususnya tebu di sejumlah kawasan perkebunan. Komoditas itu, menjadi salah
satu adalan ekspor ke Eropa. Tidak hanya tanam paksa, VOC juga menancapkan
kukunya dalam perdagangan teruama di Pelabuhan Cirebon sejak abad 17. Tidak
hanya tanam paksa, perdagangan di Cirebon juga dikuasai oleh VOC. Pemerintah
kolonial membangun benteng, hingga fasilitas perdagangan juga pergudangan. Komoditas
yang menjadi komoditi tanam paksa ketika itu adalah kopi, gula, teh, kapas
hingga lada. Tanaman seperti kopi dan teh dikirim dari wilayah Priangan,
didatangkan ke Pelabuhan Cirebon untuk diangkut ke Eropa. Pada catatan Cirebon
dalam Lima Zaman, di bawah kekuasaan kompeni, terutama pada abad ke-18, saat
tanam paksa dilakukan di Cirebon terjadi kelaparan, wabah penyakit dan emigrasi
penduduk. Kelaparan terjadi, karena padi atau beras dimonopoli kompeni dan
faktor lainnya, lahan untuk menanam padi berkurang, lantaran sebagian lahan itu
digunakan untuk menanam tarum (nila) dan kopi untuk kepentingan Belanda. (https://radarcirebon.disway.id/)
Lantas bagaimana sejarah perkebunan di wilayah
Cirebon? Seperti disebut di atas setelah pertanian penduduk ditingkatkan sejak
era Pemerintah Hindia Belanda, pihak swasta mulai melakukan investasi di bidang
perkebunan. Dalam hal ini kita juga sedang membicarakan sejarah awal pertanian
di pedalaman dan sejarah awal perikanan laut di pesisir. Lalu bagaimana sejarah
perkebunan di wilayah Cirebon? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*. Lukisan: Mercusuar di
pelabuhan Cirebon (1886)
Perkebunan di Wilayah Cirebon; Pembangunan Pertanian
di Pedalaman dan Pengembangan Perikanan Laut di Pesisir
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pembangunan Pertanian di Pedalaman dan Pengembangan
Perikanan Laut di Pesisir: Pertanian Penduduk vs Perkebunan Swasta
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.