*Untuk melihat semua artikel Sejarah Cirebon dalam blog ini Klik Disini
Wilayah
Cirebon memiliki sejarah penting dan memiliki sejarah panjang. Dalam konteks
inilah sejarah di wilayah Cirebon manarik untuk diperhatikan. Wilayah Cirebon sendiri berada di pesisir
pantai diantara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian tengah/timur. Posisi
strategis wilayah Cirebon di (pantai utara) Jawa dalam hal sangat penting
antara barat. Juga yang tidak bisa diabaikan secara khusus wilayah Cirebon
memiliki posisi strategis dengan pantai selatan Jawa. Mengapa?

Ki Gede Bungko, Panglima
Laut dari Cirebon Pengusir Portugis & Perompak di Laut Jawa. Merdeka.com. Jumat,
30 Juli 2021. Di masa kekuasaan Kasultanan Cirebon, sekitar abad 15-16, ada
tokoh bernama Ki Gede Bungko, dari Kasultanan Cirebon berpengaruh, lantaran
posisinya sebagai panglima angkatan laut. Ia berhasil menghalau kejahatan perompak di Laut Jawa, turut andil bersama
Demak saat menumpas Portugis di Pelabuhan Sunda Kelapa, 1522. Namanya disebut
dalam naskah Serat Carub Kandha karangan Pangeran Abdul Hamid Sukama Jaya tahun
1840. Sebelum diberi gelar oleh Sunan Gunung Jati, Ki Gede Bungko pernah
menjadi panglima angkatan laut kerajaan Majapahit. Ki Gede Bungko disebut murid
Sunan Ampel, lalu diboyong Sunan Gunung Jati untuk membantu kerajaan Cirebon. Ki
Gede Bungko sendiri pendatang Blambangan (Banyuwangi) dengan nama asli
Jakataruna. Nama Ki Gede Bungko merupakan pemberian Sunan Gunung Jati usai
Jakataruna diberikan jabatan sebagai penguasa (Ki Gede) di desa Bungko, kawasan
pesisir barat laut Cirebon, dan berbatasan dengan Indramayu. Yang menarik dari
keberanian Ki Gede Bungko, ia mampu melawan bangsa Portugis yang saat itu
bekerja sama dengan Kerajaan Pajajaran. Portugis diminta Raja Pajajaran,
Surawisesa untuk menjaga satu satunya perputaran ekonomi di Sunda Kelapa dengan
mengizinkannya mendirikan sebuah Loji (benteng). Berkat keberaniannya mengusir
bangsa Portugis, ia turut dianugerahi gelar Laksamana. (https://www.merdeka.com/)
Lantas bagaimana sejarah wilayah Cirebon, semasa
era Portugis? Seperti disebut di atas masa Portugis adalah awal kehadiran orang
Eropa di nusantara (baca: Hindia Timur). Kehadiran pelaut/pedagang Portugis di
Hindia Timur menjadi penting karena menjembatani ketersediaan data antara era
baru kehadiran pelaut/pedagang Belanda (VOC) dengan masa sebelumnya semasa Kerajaan
Majapahit dan Kerajaan Demak. Lalu bagaimana sejarah wilayah Cirebon, semasa era
Portugis? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Wilayah Cirebon, Bagaimana Semasa Era Portugis;
Riwayat Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak
Tunggu deskripsi lengkapnya
Riwayat Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak: Sumber
Data Portugis
Tunggu deskripsi lengkapnya
Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak
1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta
Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun
di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis
artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang,
utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan
aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel
sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or
perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.